Honda

Tenggelam di Sungai Dawas Muba, Penambang Minyak Ilegal Ditemukan Tim SAR Gabungan

Tenggelam di Sungai Dawas Muba, Penambang Minyak Ilegal Ditemukan Tim SAR Gabungan

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jasad Penambang Minyak Ilegal yang enggelam di Sungai Dawas, Muba -Basarnas Palembang-

MUBA, PALPRES.COM - Alexander (37) seorang penambang minyak ilegal yang tenggelam di Sungai Dawas Dusun Parung Desa Sri Gunung Kec. Sungai Lilin Kab. Musi Banyuasin, akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan, Minggu 30 Juni 2024.  

Jasad korban ditemukan Tim SAR Gabungan, pada Operasi SAR pada hari kedua.

Dalam pencarian tersebut, Basarnas Palembang yang menjadi Koordinator pelaksanaan Operasi SAR, membagi Tim SAR Gabungan menjadi 2 Search And Rescue Unit (SRU).

“SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.

BACA JUGA:Sekda Ratu Dewa Harapkan Pesantren Mampu Terapkan Kurikulum Kekinian

BACA JUGA:Hattrick, Pecco Bagnaia Juara MotoGP Belanda 2024, Cek Klasemen Sementara

Sedangkan SRU kedua melakukan pencarian melalui jalur darat, serta menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada di pesisir sungai,”  jelas Raymond Konstantin, S.E., selaku Kepala Kantor Basarnas Palembang.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, akhirnya sekitar pukul 12.30 WIB korban berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan.

Kondisi jasad korban tersangkut diranting-ranting pohon di pinggir Sungai Dawas, tak jauh dari lokasi awal kejadian.

Atau sekitar radius 500 Meter dari lokasi awal kejadian.

BACA JUGA:Indra Sjafri: Timnas Indonesia U19 Terus Fokus Peningkatan Kondisi Fisik, Siap Hadapi Piala AFF U19

BACA JUGA:Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC, Saat Legenda Kembali Bermain, Antusiasme Para Penonton Tetap Sama di GSJ

Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Sungai Lilin menggunakan mobil ambulance, guna dilakukan proses lebih lanjut. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.

“Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing, dengan disertai ucapan terima kasih,” tutup raymond

Diberitakan sebelumnya. kejadian tersebut bermula Jumat, 30 Juni 2024, sekitar pukul 15.30 WIB.

Korban atas nama Alex dan empat orang rekannya bermaksud membawa BBM ilegal dari sumur ilegal di Dusun Parung Desa Sri gunung Kec. Sungai Lilin, menggunakan kapal jukung.

BACA JUGA:Pilkada 2024, Ini Syarat Usia Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Buntut Putusan MA

BACA JUGA:Simak Keseruan Emina Fun Class di Baturaja, Belajar Make Up hingga Membuat Phone Strap

Namun ketika menghidupkan mesin kapal, tiba-tiba terjadi percikan api yang seketika menyambar BBM sehingga memicu terjadinya ledakan.

Api dari ledakan membuat kapal terbakar, serta seluruh penumpang terlempar jatuh ke sungai.

Dalam kejadian tersebut tiga orang selamat, sedangkan satu orang meninggal dunia atas nama Bodi (41).

Sementara satu orang hilang tenggelam atas nama Alexander (37)

BACA JUGA:Masjid Unik di Semarang, Bentuknya Seperti Kapal Nabi Nuh, Cocok untuk Wisata Religi

BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias yang Dapat Kamu Pilih Untuk Diletakkan di Kamar Tidur Kamu

Selama berlangsungnya Operasi SAR, turut dilibatkan unsur SAR dari Basarnas Palembang, Polairud Muba, Koramil Sungai Lilin, Polsek Sungai lilin, masyarakat serta pihak keluarga korban.  

Kecelakaan Perahu Getek

Kecelakaan perahu getek terjadi di Sungai Musi, tepatnya perairan Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, belum lama ini.

Dalam peristiwa itu, seorang nelayan bernama Boy Sandi bin Tarmizi (25), diketahui tenggelam di Sungai Musi.

BACA JUGA:4 Jenis Permainan Burung Merpati yang Paling Populer di Indonesia

BACA JUGA:165 WNI Terancam Kena Hukuman Mati, KPI Bertindak Cepat

Menurut informasi, peristiwa itu diketahui oleh saksi Heru yang sedang berada di rumahnya.

Saat itu Heru mendengar ada teriakan orang minta tolong dari arah belakang rumahnya.

Ketika dicek, saksi Heru melihat ada satu perahu getek yang nyaris tenggelam.

Heru pun langsung mengambil perahunya, dan berusaha secepat mungkin mendekati perahu getek nahas itu untuk memberikan bantuan.

BACA JUGA:Serunya Liburan Sekolah di Aston Palu Hotel, Ada Cooking Class hingga Paket Staycation

BACA JUGA:Inilah Deretan Obat Tradisional Untuk Stroke Ringan yang Mudah Ditemukan

Namun terlambat, perahu getek dan orang yang ada di atasnya pun tenggelam.

Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, S.E, didampingi Kasi Operasi Manca Rahwanto, S.E., mengatakan bahwa pihaknya pada mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kecelakaan perahu getek tenggelam di Sungai Musi perairan Tanjung Pasir. 

Berdasarkan informasi tersebut, Raymond langsung memerintahkan satu Tim Rescue lengkap dengan membawa peralatan SAR air untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: