Honda

MANTAP! Garis Kemiskinan Sumsel Turun Drastis, Kini Tinggal 984 Ribu Warga Miskin yang Perlu diperhatikan

MANTAP! Garis Kemiskinan Sumsel Turun Drastis, Kini Tinggal 984 Ribu Warga Miskin yang Perlu diperhatikan

Garis kemiskinan sumsel turun drastis, kini hanya 984 ribu warga yang terdampak--IG/@Bpsumsel

PALEMBANG, PALPRES.COM - Garis kemiskinan Sumatera Selatan pada Maret 2024 turun signifikan daripada periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Menurut informasi Dari 1,04 jutaan jiwa atau 11,78% turun menjadi 984 ribu orang atau 10,97%. Turunnya 61 ribuan orang atau 0,81%.

"Kini Penduduk miskin Sumsel Maret 2024 turun jika dibandingkan dengan Maret 2023, " Katanya.

Menurut informasi Jumlah penduduk miskin Sumsel mencapai 984,24 ribu orang atau turun 61,4 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin Maret 2023 sebanyak 1.045,68 ribu orang.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Apresiasi OJK karena Peran Pentingnya Dalam Jaga Stabilitas Sektor Keuangan Sumsel

BACA JUGA:Cari Sumber Cadangan Gas Baru, Manajemen Badak LNG Lakukan Ini di Tahun 2024

Dalam Persentase Maret 2024 tercatat 10,97%, turun 0,81% terhadap Maret 2023," ujar Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Selasa 2 Juli 2024

Dalam keterangannya Ia juga mengatakan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan

Tak hanya itu Pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp 554.197 per kapita per bulan.

Dalam klasifikasi daerah tempat tinggal periode Maret 2023-Maret 2024, jumlah penduduk miskin di perkotaan menurun sebesar 29 ribuan orang atau dari 371 ribuan orang menjadi 342 ribuan orang.

BACA JUGA:5 Game Penghasil Uang Terbaru 2024, Tanpa Modal dan Langsung Cair ke DANA

BACA JUGA:Ini Nyata! Batu Akik Bulu Monyet Ditemukan di 7 Negara

Tak hanya itu persentase penduduk miskin perkotaan turun 1,03% dari semula 11,07% menjadi 10,04 persen. 

Tak hanya itu Penduduk miskin di pedesaan turun 32 ribu orang, yakni dari 673 ribuan orang menjadi 641 ribuan orang.

Persentase turun 0,68% poin dari semula 12,21% menjadi 11,53%.

Wahyu juga mengatakan, garis kemiskinan makanan (GKM) menyumbang persentase terbesar terhadap garis kemiskinan di Sumsel, mencapai 74,57%.

BACA JUGA:Inilah Alasan Kenapa Kolektor Suka Batu Akik Panca Warna

BACA JUGA:Deretan Jenis Batu Akik Muratara Paling Disukai Kolektor Tiongkok

Adanya Dua penyebab tingginya GKM karena beras dan rokok.

Sementara garis kemiskinan bukan makanan 25,43%. Secara wilayah perkotaan dan pedesaan masalahnya hampir sama.

"Kita punya Beras dan rokok kretek filter masih memberi sumbangan terbesar 19,64% dan 10,26% di wilayah perkotaan, " katanya 

Tak hanya itu di pedesaan beras memberi sumbangan sebesar 25,38% dan rokok kretek filter 11,52%.

BACA JUGA:Habiskan Anggaran Rp45 Miliar, Lahan Proyek Alun-Alun di Jawa Barat Malah Sengketa, Kok Bisa?

BACA JUGA:PT Nestle Indonesia Buka 8 Lowongan Kerja Terbaru Simak Kualifikasi dan Persyaratannya

Komoditi lainnya adalah daging ayam ras (5,07% di perkotaan dan 3,29% di pedesaan), telur ayam ras (4,42% dan 3,68%), mie instan (3,33% dan 2,43%), cabe merah (2,95% dan 2,28%) dan gula pasir (2,51% dan 2,88%) serta lainnya.

Ia juga Komoditi bukan makanan yang memberi sumbangan terbesar pada garis kemiskinan perkotaan dan pedesaan adalah perumahan (8,10% dan 8,29%), bensin (3,87% dan 5,13%), listrik (3,58% dan 2,21%), pendidikan (1,99% dan 1,12%) dan lainnya.

Lalu ia menyebutkan, turunnya angka kemiskinan disebabkan beberapa faktor. 

Tak hanya itu karena pertumbuhan ekonomi Sumsel triwulan I-2024 terhadap triwulan I-2023 sebesar 5,06 persen (y-on-y).

BACA JUGA:PT Nestle Indonesia Buka 8 Lowongan Kerja Terbaru Simak Kualifikasi dan Persyaratannya

BACA JUGA:Acara Keagamaan di India Ricuh, Lebih dari 100 Orang Tewas Terinjak-injak

 Kemudian tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 3,97%, terjadi penurunan 4,53% dibandingkan Februari 2023.

"Pada Inflasi Maret 2024 relatif terkendali sebesar 3,24 persen, " ungkapnya.

Ia juga mengatakan akan ada Berbagai program bansos yang dikucurkan Januari-Maret 2024 antara lain DTKS, PKH, BPNT dan PBI di seluruh kabupaten/kota di Sumsel dan lainnya,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: