Honda

OJK Akan Basmi Aktivitas Jasa Pinjol Ilegal Yang meresahkan Disekitar Sumsel Terutama kota Palembang

OJK Akan Basmi Aktivitas Jasa Pinjol Ilegal Yang meresahkan Disekitar Sumsel Terutama kota Palembang

Basmi jasa pinjol ilegal didaerah sumsel terutama palembang, OJK lakukan strategi pemblokiran--OJK

PALEMBANG, PALPRES.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) makin gencar dan serius serius dalam mencegah dan mengatasi aktivitas jasa keuangan ilegal di Sumatera Selatan.

Di sampaikan secara Kepala OJK Sumsel Babel sekaligus Ketua Satgas PASTI Sumsel Babel, Arifin Susanto

Membeberkan  data Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK) dalam periode 1 Januari 2023 hingga 31 Mei 2024 tercatat 55 informasi keluhan terkait investasi ilegal.

"Jadi Rinciannya, 42 informasi dari Sumsel dan 13 informasi dari Babel, Selain itu juga ada 1.588 informasi terkait pinjol ilegal dengan rincian 1.241 dari Sumsel dan 347 informasi dari Babel," kata dia dalam keterangannya pada, Rabu 3 Juli 2024

BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Turun Lagi, Merosot Rp3.000 per Gram

BACA JUGA:Jalan Mulus di Papua Sepanjang 50 Km Bakal Terwujud, Cita-cita Sejak Masa Presiden Soeharto, Ini Lokasinya

Tak hanya itu pihaknya sepakat untuk lebih proaktif bekerja sama melakuka  pencegahan dan penanganan.

Untuk setiap aktivitas keuangan yang kegiatan usahanya tidak memiliki izin, tidak sesuai izin, ataupun sudah memiliki izin namun tidak lengkap.

Dalam Rapat koordinasi menghasilkan kesepakatan untuk ditindaklanjuti bersama.

antara akan adanya edukasi masif dengan melibatkan tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan stakeholder terkait lainnya.

BACA JUGA:Zahaby Gholy Pemain Terbaik Piala AFF U16 2024: Bocah Bekasi Calon Bintang Masa Depan Timnas Indonesia

BACA JUGA:Investasikan Rp3,8 Triliun di Jawa Barat, Frisian Flag Indonesia Bangun Pabrik Ketiga

Ia juga ingin adanya publikasi edukasi melalui berbagai kanal media massa, baik offline maupun online.

Lalu pihaknya akan segera Melakukan pemblokiran situs/url, aplikasi, akun media sosial/influencer yang terlibat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: