Antisipasi Terjadinya Karhutla, BPBD Sumsel dan Tim Satgas Karhutla Resmi Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca
Operasi Modifikasi Cuaca di Sumsel ini menggunakan Pesawat Casa-212 Reg A-2104, yang akan dilakukan selama 10 hari ke depan. Pembukaan kegiatan ini dilakukan di Ruang Rapat Suryadarma Mako Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang.--bpbd sumsel
Acara dibuka dengan sambutan dari Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel Pnb Rizaldy Efranza, S.T, M.N.S.S, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Dr. Tri Handoko Seto, M.Sc.
Hadir dalam acara tersebut, Kapokja Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), diwakili oleh Kasubpokja Restorasi Gambut Wilayah Sumsel, Deasy Efnidawesty, S.Hut.,M.Si.
BACA JUGA:Ini loh Jenis Batu Akik Paling Disukai Kalangan Emak-emak, Bisa Meringankan Stres
BACA JUGA:Berikut Ini 5 Manfaat Batu Akik Tapak Jalak, Nomor 3 Bisa Meningkatkan Wibawa dan Kharisma
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sumatera Selatan yang diwakilkan oleh Kabid Penanganan Darurat Sudirman, SKM, M.Si.
Kepala Pelaksana BPBD Sumsel yang diwakili Kabid Penanganan Darurat Sudirman menyampaikan, perihal pentingnya dilakukan sinergi antara berbagai pihak dalam pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca tersebut.
Terlebih lagi untuk menanggulangi terjadinya karhutla di Sumsel.
"Kerja sama yang baik bersama berbagai instansi dan sektor swasta sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan operasi ini dalam mengurangi potensi bencana," ujar Sudirman.
BACA JUGA:Pagi Ini, Gempa 2.8 Magnitudo Guncang Poso Sulawesi Tengah
Adanya pembukaan OMC ini merupakan langkah strategis dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana yang terjadi di Sumsel.
Khususnya dalam upaya untuk menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera Selatan yang sering muncul pada saat memasuki musim kemarau.
Operasi OMC di Sumatera Selatan sendiri akan dilaksanakan selama 10 hari ke depan, yakni mulai periode 4 Juli 2024 sampai dengan 13 Juli 2024, dengan menggunakan pesawat Casa-212 Reg A-2104.
Pesawat Casa-212 Reg A-2104 ini akan menaburkan garam di awan-awan yang berpotensi hujan, untuk meningkatkan intensitas hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: