Honda

Hizbullah Sepanjang Hari Hujani Israel dengan Ratusan Roket dan Drone Peledak

Hizbullah Sepanjang Hari Hujani Israel dengan Ratusan Roket dan Drone Peledak

Sistem pertahanan canggih “Iron Dome” milik Israel, tampak sibuk mencegat tembakan roket dan drone peledak Hizbullah yang meluncur dari Lebanon selatan..-Tangkapan Layar X @danilerer-

LEBANON, PALPRES.COM - Hizbullah sepanjang hari hujani Israel dengan ratusan roket dan drone peledak, Kamis 4 Juli 2024, waktu setempat.

Serangan sporadis sepanjang hari di  wilayah Galilea Atas di Israel utara tersebut, sebagai respon Hizbullah atas tewasnya salah satu komandan paling senior kelompok perlawanan Islam di Lebanon oleh serangan udara Israel.

Komandan senior Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel belum lama ini, adalah Mohammed Naameh Nasser.

Sosok yang juga dikenal sebagai Haji Abu Naameh itu, dituduh Israel sebagai komandan Unit Aziz Hizbullah yang paling bertanggung jawab melakukan serangan dari barat daya Lebanon ke wilayah negeri zionis tersebut.

BACA JUGA:Rusak Harga Pasar! Redmi Note 13 Series Hanya Rp2 Jutaan, Desain Minimalis, Baterai Super Besar, Chipset Snapd

BACA JUGA:Antisipasi Terjadinya Karhutla, BPBD Sumsel dan Tim Satgas Karhutla Resmi Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca

Dalam serangan itu, sistem pertahanan canggih “Iron Dome” milik Israel, tampak sibuk mencegat tembakan roket dan drone peledak yang meluncur dari Lebanon selatan.

Saking banyaknya roket dan drone yang melesat menuju Israel, banyak yang berhasil lolos dari incaran Iron Dome dan menghatam tepat ke sasaran.

Api berkobar hebat di tempa yang dihajar serangan Hizbullah.

‘Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel berusaha keras  memadamkan api, yang diakibatkan hantaman roket dan drone Hizbullah.

BACA JUGA:Bansos PKH Masuk Ke Rekening BRI KPM Rp400rb, Benarkah Dana Tahap 4 Lewat KKS Sudah SP2D?

BACA JUGA:Masa Jabatan Kades Diperpanjang, Kejari OKI Siap Kawal Lewat Jaga Desa

Sepanjang hari, sirine tanda bahaya terus berbunyi di daerah yang menjadi target serangan Hizbullah.

Mengkonfirmasi serangan Hizbullah tersebut, Juru bicara Militer Israel dalam keterangannya, mengatakan banyak proyektil dan sasaran udara yang mencurigakan  memasuki wilayahnya dari Lebanon.

Dari jumlah tersebut, banyak di antaranya berhasil dicegat oleh Pasukan Pertahanan Israel alias IDF.

Menurut militer Israel, setidaknya 200 roket dan diluncurkan ke arah Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

BACA JUGA:Dikukuhkan Pj Bupati Asmar, Jabatan Kades di OKI Jadi 8 Tahun

BACA JUGA:SIAP-SIAP! Besok Tanggal 6 Juli 2024 Bakal Ada Pemadaman Listrik di Palembang, Ini Daerah yang Terdampak

Selain itu, tak kurang dari 20 drone terdekteksi meluncur ke wilayah Israel, namun beberapa diantaranya berhasil dicegat.

Setelah serangan Hizbullah, Israel menyerang berbagai kota di Lebanon selatan. 

Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang basis Hizbullah di kota perbatasan selatan Ramyeh dan Houla. 

Menurut Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon, dalamm serangan pesawat tak berawak Israel di Houla, diketahui seorang warga tewas.

BACA JUGA:Ini loh Jenis Batu Akik Paling Disukai Kalangan Emak-emak, Bisa Meringankan Stres

BACA JUGA:Berikut Ini 5 Manfaat Batu Akik Tapak Jalak, Nomor 3 Bisa Meningkatkan Wibawa dan Kharisma

Jet Israel juga berulang kali menebar teror ke Ibukota Lebanon, Beirut, dan wilayah lain di negara tersebut.

Diketahui, Rabu 3 Juli 2024,  militer Israel mengakui telah membunuh Mohammad Naameh Nasser, yang memimpin salah satu dari tiga divisi regional Hizbullah di Lebanon selatan, sehari sebelumnya.

Beberapa jam setelah pembunuhan itu, Hizbullah meluncurkan sejumlah roket Katyusha dan roket Falaq dengan hulu ledak berat ke Israel utara dan Golan. 

Mereka meluncurkan lebih banyak roket pada hari Kamis, dan mengatakan pihaknya juga telah mengirim drone yang meledak ke beberapa pangkalan. 

BACA JUGA:BLT PIP Rp1.000.000 Dibagikan Mulai Juli, Pemilik Kartu KIS yang Terdaftar Di DTKS Kemensos Bisa Dapat!

BACA JUGA:Pagi Ini, Gempa 2.8 Magnitudo Guncang Poso Sulawesi Tengah

Israel merebut Golan, sebuah dataran tinggi strategis, dari Suriah dalam perang Timur Tengah tahun 1967.

Tindakan Israel tersebut diakui oleh Amerika Serikat, namun ditolak oleh komunitas internasional.

Sementara itu Hashem Safieddine, Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, bersumpah kelompoknya akan melanjutkan serangan balasan ke Israel.

Dengan menargetkan situs-situs baru, yang tidak pernah Israel bayangkan akan diserang

         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: