Honda

6 Senjata Hizbullah Hadirkan Mimpi Buruk Bagi Israel, Salah Satunya Legenda Perang Dunia II

6 Senjata Hizbullah Hadirkan Mimpi Buruk Bagi Israel, Salah Satunya Legenda Perang Dunia II

Legenda Perang Dunia II “Katyusha”, menjadi senjata andalan Pasukan Merah Uni Sovyet melawan Tentara Jerman. Roket yang terkenal dengan suaranya menakutkan itu, kini menjadi salah satu andalan Hizbullah melawan Israel.-Tangkapan Layar X @VerdadeseNadaMa-

LEBANON, PALPRES.COM - Deretan senjata Hizbullah hadirkan mimpi buruk bagi Israel.

Dengan beragam senjata canggih, mulai dari roket, drone kamikaze hingga misil anti-tank dan rudal anti-pesawat, kelompok perlawanan Islam di Lebanon tersebut berhasil menjadikan wilayah Israel bagaikan “neraka dunia”.

Sehingga anggapan bahwa Hizbullah jauh lebih kuat dan siap ketimbang sekutunya Hamas di Palestina, sangatlah beralasan.

Apalagi Hizbullah terikat aliansi dengan kelompok perlawanan Islam lintas negara di Timur Tengah, khususnya yang sama-sama Pro dengan Iran.

BACA JUGA:Polisi Periksa Suami BCL, Tiko Aryawardhana Terkait Dugaan Penggelapan Dana Rp6,9 Miliar, Dijadwalkan Besok

BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias Paling Populer dan Minim Perawatan, Kamu Suka yang Mana?

Sepanjang hari, Hizbullah terus melakukan bombardir beragam senjata ke wilayah Israel.

Sistem radar pertahanan canggih “Iron Dome” yang selama ini sangat diandalkan Israel, tak kuasa mencegah ratusan roket, rudal dan drone yang datang silih berganti.

Apa saja roket dan rudal andalan Hizbullah dalam konfrontasi bersenjata kontra Israel?


Anggota Kelompok Perlawanan Islam Hizbullah tampak tengah mempersiapkan peluncur roket Katyusha, sebelum ditembakkan ke wilayah Israel.-Tangkapan Layar X @SprinterFamily-

Yuk, kita kupas satu demi satu jenis dan spesifikasinya, sebagaimana dikutip dari laman Wikipedia.

BACA JUGA:5 Arti Mimpi Tentang Batu Akik Menurut Primbon Jawa, Nomor 3 Bakal Dapat Rezeki Besar

BACA JUGA:4 Momen Spesial yang Paling Ditunggu Pada Saat HUT Kemerdekaan RI

1. RAAD (Guntur)

Senjata yang satu ini merupakan sistem peluncur roket berlapis baja buatan Mesir.

Sengaja dirancang untuk berbagai operasi militer.

Keunggulan dari RAAD 200 adalah sistem peluncur roketnya, yang mampu membuat kemampuan serangannya sangat maksimal. 

BACA JUGA:Daftar 6 Bansos yang Akan Cair Bulan Juli 2024, Sudah Ada yang Masuk Rekening Belum?

BACA JUGA:Simak Update Terbaru Dari Pencairan Bansos BPNT Alokasi Juli – September Rp400rb, Banarkah SP2D?

Dengan panjang 6,5 meter, lebar 2,85 meter, tinggi 3,1 meter, dan ground clearance 400 mm, peluncur RAAD 200 dapat melintasi medan yang menantang. 

Memiliki berat tempur 18.580 kg (18,58 ton) dan berat kosong 16.600 kg (16,60 ton), sehingga mampu membawa muatan 1.980 kg (1,98 ton). 

2. Fajr-5 (Fajar)

Senjata kedua andalan Hizbullah adalah Fajr-5.

BACA JUGA:Kucurkan Dana Rp3 Triliun, Jawa Barat Rela Tenggelamkan 28 Desa Demi Tujuan Ini

BACA JUGA:Cara Mengetahui Apakah KK dan e-KTP Masuk Dalam Daftar Penerima Bansos PKH Tahap 3 Alokasi Juli – September

Fajr-5 adalah sistem roket peluncur ganda jarak jauh (MLRS) 333 mm buatan Iran.

Sistem roket ini sudah dikembangkan sejak puluhan tahun lalu, tepatnya pada 1990-an.

Senjata inu telah diekspor ke berbagai pihak-pihak bersenjata di Timur Tengah.

Fajr-5 dapat menembakkan empat roket artileri Fajr-5 sepanjang 6,48 meter, kaliber 333 milimeter, dengan jangkauan 75 kilometer (50 mil).

BACA JUGA:BLT MRP Mitigasi Pangan Cair, Dana Rp400rb Siap Dicairkan, Ini Syarat Daftarnya Serta Nama Penerima

BACA JUGA: Diluar Dugaan! Segini Besaran Gaji Pensiunan PNS Golongan 4a, 4b, dan 4d, Mana Paling Tinggi?

Selain itu, Fajr-5 mampu membawa hulu ledak fragmentasi seberat 175 kg, dengan 90 kg bahan peledak tinggi (HE). 

Roket Fajr-5 sebagian besar diproduksi Iran tanpa pemandu.’

Namun belakangan, Iran mengeluarkan varian roket Fajr Fajr-5C dengan penambahan panduan GPS.

Angkatan Darat Iran umumnya menggunakan Fajr-5, untuk menyerang target besar, tetap, dan bernilai tinggi.

BACA JUGA:Menag Sambut Kunjungan Imam Besar Al Azhar, Sebut Indonesia Best Practice Membangun Dialog Agama dan Peradaban

BACA JUGA:6 Tablet Terbaik Siap 'GOYANG' Mahasiswa Desain Grafis, Full Fitur Unggulan

Misalnya, lapangan udara, instalasi militer, hingga pangkalan militer. 

Roket Fajr-5 digunakan kelompok perlawanan Islam, untuk menargetkan Israel. 

Roket Fajr-5 membawa hulu ledak 175 kg dengan radius fragmentasi 500m. 

Hizbullah memakai Fajr-5 saat Perang Lebanon pada 2006 silam.

BACA JUGA:Cara Cek Penerima Bansos BPNT Tahap 3 dari Kemensos Pakai KTP, dan Simak Juga 4 Fakta Menariknya!

BACA JUGA:Pemprov Sumsel lewat PT Angkasa Pura II Resmikan Serah Terima Bantuan Rumah Layak Huni

3. Zilzal (Gempa Bumi)

Senjata berikutnya milik Hizbullah adalah Zelzal.

Dikenal juga sebagai Zizal, dalam Bahasa Persia berarti Gempa Bumi.

Zezal  memiliki  banyak varian, mulai dari Zelzal-3, Zelzal-2 dan Zelzal-1.

BACA JUGA:GAWAT! Petani Karet OKU Timur Mulai Resah, dikarenakan Karet Hasil Panen Selalu Kemalingan

BACA JUGA:Bulan Ini, Hp Xiaomi 14 Turun Harga, Punya Fitur Canggih Nggak Kalah dengan Kamera Mahal

Zelzal-3 merupakan roket artileri tanpa panduan berbahan bakar padat buatan Iran, dengan jangkauan tembak 200 km. 

Sedangkan Varian Zelzal-3B, hulu ledak yang lebih kecil.

Namun jangkauannya hingga mencapai 250 km. 

4. Falaq-1

BACA JUGA:AJAIB! 3 Weton Ini Diprediksi Bangkit dan Berjaya Setelah Tertimpa Musibah

BACA JUGA:Mana yang Lebih Unggul, Yamaha NMAX Turbo Vs Honda ADV 160?

Merupakan roket permukaan-ke-permukaan terarah 240 mm buatan Iran.

Sangat mirip dengan roket yang digunakan dengan sistem BM-24 240 mm (12 putaran) buatan Rusia . 

Falaq-1 memiliki diameter 240 mm dan berat 111 kg, serta hulu ledak seberat 50 kg. 

Roket dengan putaran stabil 240 mm memiliki jangkauan maksimum 10.000 m dan dilengkapi dengan bahan bakar yang dipasang di hidung. 

BACA JUGA:Usai Pegi Dinyatakan Bebas, Dedi Mulyadi Laporkan Aep dan Dede ke Bareskrim Terkait Kesaksian Palsu

BACA JUGA:Kementerian PUPR Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca Pada 43 Bendungan di Jawa, Ini Tujuannya?

Falaq-1 memiliki jangkauan maksimum 10 km. 

Rudal ini berbobot 113 kg dan membawa hulu ledak berdaya ledak 50 kg. 

Falaq-1 telah digunakan dalam perang saudara di Suriah  

Bahkan Hizbullah pada 26 Januari 2024, mengklaim memakai Falaq-1 untuk pertama kalinya, dalam serangan terhadap Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagsel melalui IT Palembang, Bekali Warga Lapas dengan Keahlian Bersertifikat

BACA JUGA:Harga Cabai Merah Lubuklinggau Melecit Naik, Tingginya curah Hujan Dikabarkan Menjadi Faktor Utamanya

5. Falaq-2

Ini generasi kedua dari sistem roket artileri tanpa kendali Falaq-1. 

Memiliki peluncur tabung tunggal yang dipasang di bagian belakang. 

Peluncur ini meluncurkan satu roket permukaan-ke-permukaan 333 mm tanpa pemandu hingga jarak maksimum 10.800 m.

BACA JUGA:Muba Pamerkan Produk Unggulan Kain Gambo di Ajang APKASI Otonomi Expo 2024

BACA JUGA:Sekda Muba Bakal Beri Materi Pembekalan Bagi 2.340 PPPK, Ingatkan PPPK Untuk Tidak Gaptek

Falaq-2 adalah roket berdiameter 333 mm. 

Beratnya 255 kg dan memiliki hulu ledak 120 kg yang dapat menampung 60 kg bahan peledak. 

Terdapat banyak bukti bahwa roket Falaq-2 telah digunakan dalam perang saudara Suriah

6. Katyusha

BACA JUGA:MANTAP! Pemkot Palembang Akan Lakukan Revitalisasi Rumah Susun

BACA JUGA:Elnusa Pastikan Fokus untuk Kemitraan Strategis dan Keberlanjutan Bisnis

Nah, senjata Hizbullah yang satu ini sudah sangat terkenal.

Menjadi salah satu senjata legendaris Pasukan Merah Uni Sovyet, pada masa Perang Dunia II.

Dengan suaranya yang melengking bersaut-sautan saat diluncurkan, Katyusha terbukti menjadi momok menakutkan bagi Pasukan Jerman kala itu.

Peluncur roket ganda seperti ini mampu mengirimkan ledakan ke area target lebih cepat daripada artileri pada umumnya.

BACA JUGA:441 Jemaah Kloter 14 Asal Lahat dan Palembang Mendarat di Bandara SMB II

BACA JUGA:Menerima Jajaran KPU Muba, Kalapas Sekayu Sampaikan Masalah Ini Terkait Koordinasi Pilkada 2024

Namun tingkat akurasi terbilang rendah, dan waktu reload yang lebih lama. 

Memang kalah jika dibandingkan dengan senjata artileri, tetapi Katyushlebih murah dan mudah untuk diproduksi. 

Katyusha di Perang Dunia II merupakan artileri gerak sendiri pertama yang diproduksi secara massal oleh Uni Soviet

Peluncur Katyush bisa dipasang dimana saja, namun biasanya dipasang diatas truk.

BACA JUGA:3 Srikandi Abroad Perkuat Timnas Putri Indonesia, Coach Mochi Pede Hadapi Hongkong

BACA JUGA:FKM Venture ADV 180 Tahun 2025 Skutik Keren Sudah Ada Dashcam

Mobilitas ini memberikan Katyusha keuntungan lain, mampu mengirimkan ledakan yang besar secara sekaligus.

Lalu bergerak sebelum sempat ditemukan, dan terkena serangan balik dari musuh.

Senjata yang digunakan Katyusha di Perang Dunia II meliputi peluncur BM-13, light BM-8, dan heavy BM-31. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: