Pagi Ini Gempa Guncang Enggano Bengkulu, Kekuatannya 4.7 Magnitudo
![Pagi Ini Gempa Guncang Enggano Bengkulu, Kekuatannya 4.7 Magnitudo](https://palpres.disway.id/upload/ccab6b2fa00c026af97c54c17a1ff865.jpg)
Gempa 4.7 Magnitudo terjadi di Enggano, Provinsi Bengkulu, Minggu 14 Juli 2024, sekitar 01:49:23 WIB.-@infobmkg-
BENGKULU, PALPRES.COM - Gempa 4.7 Magnitudo terjadi di Enggano, Provinsi BENGKULU, Minggu 14 Juli 2024, sekitar 01:49:23 WIB.
Demikian dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di laman media sosial resminya di X, @infobmkg.
Lokasi gempa di koordinat 5.18LS, 101.04BT.
Pusat gempa 137 km Barat Laut, Enggano, Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Hasil Survei Mengungkap Boikot Produk Terafiliasi Israel Buat Brand Lokal Naik Signifikan
BACA JUGA:Lowongan Kerja Perusahaan Farmasi Terkemuka PT Pharos Indonesia, Ini Syarat dan Kualifikasinya
Kedalaman gempa 10 Km.
Sebelumnya, BMKG mencatat gempa juga terjadi di Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Gempa bumi berkekuatan 3.4 Magnitudo tersebut, terjadi di koordinat 1.92LU, 127.09BT.
Pusat genpa di 83 km Barat Laut Halmahera Barat, dengan kedalaman gempa 84 Km.
BACA JUGA:Ngopi Asyik Sambil Menikmati Aliran Sungai Kelingi di Bendungan Water Vang Lubuklinggau
BACA JUGA:Manfaatkan Sisa Liburan Sekolah dengan Merakit LEGO Terbaru Edisi Lost in Space
Selang beberapa saat kemudian, sekitar pukul 00:46:16 WIB, gempa juga terjadi di Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Gempa berkekuatan 3.6 Magnitudo tersebut, terjadi di koordinat 0.39LS, 99.09BT.
Pusat gempa di 99 km Barat Daya Pasaman Barat, Provinsi Sumbar.
Dengan kedalaman gempa 28 Km.
BACA JUGA:Jebak Pasukan Israel, Brigade Al-Qassam Hancurkan Konvoi Tank Merkava
BACA JUGA:5 HP Android Tahan Air yang Aman Digunakan Saat Musim Hujan, Harga Mulai 2 Jutaan
Sementara itu beberapa jam sebelumnya, Sabtu 13 Juli 2024, sekitar pukul 23:12:53 WIB, gempa dirasakan di Kecamatan Melonguane, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Gempa berkekuatan 4.9 Magnitudo tersebut, terjadi di koordinat 4.77LU, 126.21BT.
Pusat gempa di 100 Km Barat Laut Kecamatan Melonguane, Provinsi Sulut.
Dengan kedalaman gempa 28 Km.
BACA JUGA:Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA SMK D3 S1 Semua Jurusan Terbaru dari PT Bening’s Pratama Group
BACA JUGA:WOW! Dihadiri 27 Ribu Peserta, Minum Kopi Serentak di tepi Sungai Sumsel Pecahkan Rekor MURI
Skala Intensitas Gempa Bumi
Untuk menjelaskan dampak gempa bumi yang terjadi, BMKG kerap menggunakan skala SIG atau Skala Intensitas Gempabumi.
Sebagaimana dikutip dari laman resmi BMKG, www.bmkg.go.id, SIG sendiri merupakan ukuran atas dampak yang disebabkan oleh bencana gempa bumi.
Skala SIG merupakan ukuran atas dampak yang disebabkan oleh bencana gempa bumi
BACA JUGA:Trailer Serial Marvel Terbaru ‘Agatha All Along’ Sudah Rilis, Cek Jadwal Penayangannya
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru Untuk SMA SMK di PT ITCI Hutani Manunggal Sebagai Mandor Trainee
SIG berdasarkan tipikal budaya atau budaya di Indonesia, disusun secara sederhana yang hanya berdasarkan 5 tingkatan, I hingga V.
Nah, digunakannya SIG oleh BMKG diharapkan bermanfaat dalam penyampaian informasi terkait mitigasi gempabumi.
Selain dapat membantu respon masyarakat dalam mengantisipasi gempabumi merusak.
Sebab, skala ini mudah dimengerti masyarakat, khususnya terkait tingkat kerusakan yang terjadi pasca gempa bumi.
BACA JUGA:Omzetnya Menjanjikan, Ini 5 Ide Usaha Bagi Pekerja di Masa Pensiun
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Pantau Langsung Proyek Strategis Nasional Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati
1. Untuk skala I SIG berwarna putih, gempa tak dirasakan, atau dirasakan beberapa orang saja, namun terekam oleh alat.
Gempa yang terjadi di Skala I SIG ini memiliki Skala MMI I-II.
2. Skala II SIG dengan warga hijau, dapat dirasakan orang.
Namun gempa yang terjadi di Skala II SIG tidak menyebabkan kerusakan.
BACA JUGA:Tersisa 2 Kloter Lagi, 7.586 Jemaah Haji Debarkasi Palembang Sudah Tiba di Tanah Air
BACA JUGA:VIRAL, Aep ‘Dibawa’ Polda Jabar, Dedi Mulyadi Bongkar Fakta Keberadaan Saksi Kunci Ini?
Hanya saja menyebabkan bendan-benda bergoyang-goyang, termasuk kaca-kaca menjadi bergetar.
Gempa yang terjadi di Skala II SIG ini memiliki Skala MMI III-V
3. Kemudian Skala III SIG berwarna kuning, gempa menyebabkan kerusakan ringan.
Misalnya retakan rambut di dinding rumah atau bangunan, atap bergeser dan ada yang berjatuhan sebagian.
BACA JUGA:TERBARU! BPOM Buka 781 Formasi CPNS 2024, Ini Rinciannya
Gempa yang terjadi di Skala III SIG ini memiliki Skala MMI VI.
4. Skala IV SIG berwarna jingga, gempa menyebabkan kerusakan sedang.
Kerusakan sedang disini berupa retakan di dinding rumah, sebagian roboh.
Kaca ada yang pecah, plester rumah berguguran.
BACA JUGA:Hujan Jadi Tantangan Terbesar Pembangunan Bandara IKN, Menhub: Sebulan Hanya 8 Hari Cerah
Sebagian atap bergeser ke bawah atau berjatuhan.
Gempa juga meninggalkan kerusakan ringan dan sedang pada struktur bangunan.
Gempa yang terjadi di Skala IV SIG ini memiliki Skala MMI VII-VIII
5. Skala SIG terakhir yakni V, kondisi terparah pasca gempa bumi.
BACA JUGA:CEK REKENING! Dana KJP Plus Tahap 1 Gelombang 2 Sudah Cair Hari Ini
BACA JUGA:5 Rekomendasi Drama Korea Romantis Berlatar Belakang Kerajaan yang Viral Sepanjang Masa
Di skala ini, kerusakan parah terjadi akibat dampak gempa bumi.
Mulai dari sebagian besar bangunan roboh, kerusakan berat terjadi di struktur bangunan.
Bahkan saking kuatnya goyangan gempa, rel kereta api sampai melengkung.
Gempa yang terjadi di Skala V SIG ini memiliki Skala MMI IV-XII
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: