Honda

Hizbullah Bombardir Pemukiman dan Markas Militer Israel, Ini Peringatan Keras Nasrallah

Hizbullah Bombardir Pemukiman dan Markas Militer Israel, Ini Peringatan Keras Nasrallah

Serangan dengan roket Katyusha dilakukan Hizbullah ke markas komando militer Israel di barak Beit Hillel (lingkaran merah).-Tangkapan Layar X @A7_Mirza-

BEIRUT, PALPRES.COM – Serangan balasan Hizbullah targetkan pemukiman dan Markas Militer di Israel Utara.

Rabu 17 Juli 2024 waktu setempat, sekutu Hamas di Palestina ini menembakkan sedikitnya 80 roket Katyusha.

Sebagai respon atas tewasnya beberapa warga Lebanon, dalam serangan yang dilakukan militer Israel sebelumnya.

Selain itu, serangan juga dilakukan Hizbullah ke markas komando militer Israel di barak Beit Hillel, dengan roket Katyusha.

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 18 Juli 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 4.3 Magnitudo Terjadi di Jepara Jateng, dengan Kedalaman 578 Km

Menurut juru bicara Hizbullah, sebagai dukungan terhadap perjuangan warga Palestina di Gaza, para pejuang Islam di Lebanon membombardir pemukiman 'Sa'ar' dan 'Gishur HaZiv' dengan puluhan roket Katyusha.

Serangan itu, menurut Hizbullah, sebagai respons atas serangan Israel terhadap desa-desa dan rumah-rumah warga sipil di Lebanon selatan.

Khususnya terhadap serangan mengerikan di Umm al-Tout, yang mengakibatkan tiga anak menjadi syahid.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Rabu kemarin, memberikan peringatan kepada Israel.

BACA JUGA:7 Persiapan Paling Penting Bagi Para Maba Sebelum Masuk Kuliah

BACA JUGA:7 Khasiat Magis Batu Akik Safir, Bisa Buat Kamu Lebih Cerdas

Bahwa kelompoknya yang didukung Iran akan menyerang sasaran baru, jika lebih banyak warga sipil terbunuh dalam serangan tentara negara zionis itu di Lebanon.

Menurut Nasrallah, bila Israel terus menargetkan warga sipil seperti yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir.

Maka hal ini akan mendorong Hizbullah menargetkan daerah-daerah yang belum dijadikan  target selama ini.

Diketahui, ketegangan yang terjadi di perbatasan Lebanon-Israel semakin meningkat.

BACA JUGA:Khasiat Utama Batu Akik Ruby Permata Berharga yang Memiliki Makna Cinta

BACA JUGA:Dilengkapi Fitur Canggih, PT Titan Infra Energy Investasi Dermaga Senilai USD 5 Juta, Khusus Layani PTBA

Pasca pembunuhan warga sipil di perbatasan selatan, termasuk anak-anak, oleh Pasukan Pertahanan Israel atau IDF.

Serangan terakhir yang dilakukan Israel ke Selatan Lebanon pada Selasa lalu, menyebabkan 5 warga sipil tewas termasuk 3 anak Suriah.

Badan Anak-anak PBB, Unicef, menggambarkan pembunuhan anak-anak yang dilaporkan sedang bermain di depan rumah mereka sebagai tindakan “mengerikan” pada saat serangan terjadi.

Rudal Israel mengantam area di Rab El Thalathine Lebanon selatan.

BACA JUGA:Indonesia – PEA Perkuat Kerja Sama Bilateral, Sepakati 8 Nota Kesepahaman, Apa Saja?

BACA JUGA:Total Jemaah Haji yang Telah Kembali ke Tanah Air Bertambah jadi 182.160 Orang

Diketahui, meningkatnya konflik bersenjata antara Hizbullah dan Israel terjadi sehari pasca serangan Hamas ke negara zionis tersebut pada 7 Oktober 2023.

Dalam serangan dengan sebutan “Banjir Al Aqsa” tersebut, 1.300 warga Israel terbunuh.

Baik warga sipil maupun militer.

Sementara 240 warga Israel dibawa paksa Hamas sebagai sandera ke Gaza.

BACA JUGA:Hasil Akhir Grup A Piala AFF U19: Timnas Indonesia u19 vs Filipina U19, Skor 6-0, Jens Raven Cetak Gol Perdana

BACA JUGA:Danamon bersama MUFG dan Anggota Grup Bertransformasi Jadi Mitra Keuangan Terpercaya

Dari jumlah itu, sebagian dipastikan sudah tewas, sedangkan lainnya ada yang sudah dibebaskan.

Menurut perhitungan IDF, jumlah warga Israel yang disandera Hamas masih banyak.

Sementara itu, Israel telah membunuh setidaknya 84 warga Palestina di seluruh Gaza.

Selain itu melukai 281 orang.

BACA JUGA:Hasil Babak Pertama Grup A Piala AFF U19: Timnas Indonesia u19 vs Filipina U19, Garuda Nusantara Unggul 4-0

BACA JUGA:Gertam Cabai dan Bawang Merah Serentak Diyakini Mampu Tekan Inflasi

Sejak Kamis, 13 Juni, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.

Sehingga jumlah korban tewas sejak 7 Oktober 2023, menjadi 37.431, dan jumlah yang terluka menjadi 85.653.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: