RDPS
Honda

Pelatihan Budidaya Maggot, Menuju Budidaya Ikan yang Lebih Berkelanjutan

Pelatihan Budidaya Maggot, Menuju Budidaya Ikan yang Lebih Berkelanjutan

Arfan Abrar, SPt, MSi, PhD, dosen Peternakan dari Universitas Sriwijaya memberikan pelatihan budidaya maggot-Kilang Pertamina Plaju-

Dan dapat menekan penggunaan pelet pabrikan hingga 30 persen. 

Sehingga membantu para pembudidaya mengurangi biaya pakan secara signifikan.

BACA JUGA:Kampanye Kotak Kosong di Pilkada 2024, KPU Diminta Fasilitasi Karena Azas Pemilu

BACA JUGA:FANTASTIS! Polres di IKN Habiskan Anggaran Rp160 Miliar, Jadi yang Tercanggih dan Termahal?

Peran Penting Maggot dalam Efisiensi Biaya Produksi

Selama pelatihan, Arfan memberikan penjelasan mendalam tentang cara budidaya maggot dan pengolahannya menjadi pelet ikan. 

Selain itu, peserta juga belajar tentang cara menghitung efisiensi anggaran.

Sehingga memungkinkan mereka untuk lebih bijak dalam mengelola biaya produksi. 

BACA JUGA:Tenggelamkan 14 Desa, Jawa Barat Bangun Bendungan Terbesar di Asia Tenggara, Segini Anggarannya

BACA JUGA:NOMINAL BANTUAN NAIK! Kemensos Bagi 4 Bansos Minggu Ini, Berikut Cara Pengajuannya

Saat ini, komposisi pelet berbahan dasar maggot yang dihasilkan oleh Pokdakan Tunas Makmur sedang menunggu hasil uji laboratorium, terutama terkait kandungan proteinnya. 

Jika kadar protein mencapai 30 persen atau lebih, pelet ini akan sangat cocok digunakan untuk ikan patin dan lele.

Dan menawarkan alternatif pakan yang lebih ekonomis dan tetap berkualitas tinggi.

Sebagai bagian dari pelatihan, dilakukan juga uji coba lapangan dengan membandingkan dua kelompok ikan dalam dua waring yang sama. 

BACA JUGA:Berita Bansos BPNT Senin, 5 Agustus 2024, Dana Tahap 3 Cair Langsung 3 Bulan Via PT.POS Indonesia Dobel PKH

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: