Mesir Ogah Gabung Israel Cs, Tolak Bantu Cegat Serangan Iran

MESIR, PALPRES.COM – MESIR menolak permintaan Israel, untuk ikut bergabung dalam kelompok negara yang saling membantu bila mendapat serangan Iran dan proxinya.

Serangan yang dimaksud Israel, adalah pembalasan Iran atas pembunuhan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Teheran dan Komandan Militer Hizbullah Fouad Shukr di Beirut.

Penolakan tersebut terjadi, ditengah tuduhan Israel bahwa Hamas menerima dana dan senjata melalui terowongan bawah tanah yang berada di bawah perbatasan Mesir-Gaza.

Israel membutuhkan Mesir bergabung bersama kelompok sekutunya, karena kemampuan militer negara firaun itu tak diragukan lagi.

BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Gempa 4.6 M Guncang Maluku Tenggara

BACA JUGA:Jadwal Sholat untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya Hari Ini 6 Agustus 2024

Karena diketahui, Mesir  selain memiliki tentara terbesar di Timur Tengah, juga memiliki sistem pertahanan udara modern.

Termasuk ‘Iron Dome’ buatan Jerman yang serupa dengan yang digunakan oleh Israel.

Pasalnya, Mesir adalah salah satu negara yang biasanya berada di jalur proyektil yang ditembakkan proxy Iran untuk mencapai sasaran di Israel.

Misalnya oleh Kelompok Houthi di Yaman.

BACA JUGA:Oppo Reno12 F Series Sematkan AI Tampilan Khas Flagship Tapi Harga Terjangkau, Segera Meluncur!

BACA JUGA:Iran Beri Peringatan Keras pada Amerika Serikat: Berhenti Dukung Israel!

Selain itu pada serangan Iran 13 April 2024 lalu, sejumlah rudal dan drone kiriman Iran juga melintas di atas Mesir sebelum menghantam Israel.

Sehingga Israel sangat membutuhkan “Iron Dome” Mesir, untuk mencegat setiap rudal atau drone musuh yang masuk ke wilayahnya.

Sumber: