Mantan Ketum KONI Sumsel Dituntut 1,6 Tahun Penjara, Juga Wajib Bayar Denda Senilai Ini
Terdakwa mantan Ketum KONI Sumsel, Hendry Zainuddin saat mendengarkan tuntutan dibacakan JPU.-Romli Juniawan-
Nota pembelaan itu, akan disampaikan terdakwa pada sidang pekan depan.
Diketahui dalam dakwaan JPU, perkara yang merugikan keuangan negara sebesar Rp3,4 miliar menjerat terdakwa Hendri Zainuddin selaku mantan Ketua Umum KONI Sumsel.
BACA JUGA:Jual 1.356 Akun Whatsapp Pakai Data Orang Lain, 7 Terdakwa Jalani Sidang Perdana
BACA JUGA:4 Kurir 3 Kilo Sabu Asal Medan Dituntut 18 Tahun Penjara
Terdakwa Hendri Zainuddin diduga terlibat dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi di KONI Sumsel.
Dugaan korupsi tersebut terkait tentang pencairan deposito dan uang hibah dari Pemprov Sumsel mengenai pengadaan barang bersumber pada APBD tahun anggaran 2021.
Sementara itu sebelumnya 2 terdakwa dalam kasus ini, Suparman Romans dan Ahmad Tahir sudah divonis oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Palembang.
Sebelumnya Hendri Zainuddin telah ditetapkan oleh Kejati sebagai tersangka pada September 2023.
BACA JUGA:Kejari Tetapkan Tersangka 3 Kegiatan pada Inspektorat Lahat, Rugikan Negara Senilai...
BACA JUGA:SIGAP! Sat Polairud Polres OKI Tangkap Pengedar Narkoba, Ini Barang Buktinya
Dan setelah kembali melakukan pemeriksaan pada Selasa, 16 April 2024, Tim Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan melakukan Tahap II yakni penyerahaan tersangka dan barang bukti terhadap tersangka Hendri Zainuddin.
Tersangka Hendri Zainuddin ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor : Print-1603/L.6.10/Ft.1/04/2024 tanggal 16 April 2024.
“Terhadap tersangka HZ dilakukan penahanan untuk 20 (dua puluh hari) hari ke depan di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas 1 Pakjo Palembang.
Terhitung dari tanggal 16 April 2024 sampai dengan 05 Mei 2024,” tulis Kepala Seksi Penerangan Hukum, Vanny Yulia Eka Sari, S.H., M.H dalam rilis yang diterima Palpres.com.
BACA JUGA:Jual Mie Basah Berformalin, Warga Lubuk Linggau Dituntut 24 Bulan Penjara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: