RDPS
Honda

Menyatu Dengan Kebudayaan Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Coba Baju Adat Gayo

Menyatu Dengan Kebudayaan Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Coba Baju Adat Gayo

mahasiswa KKN melayu serumpun baju adat gayo--Istimewa

ARULDURIN, PALPRES.COM - Kelompok satu KKN Melayu Serumpun yang bertugas di Desa Arul Durin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, menggelar sesi foto bersama dengan mengenakan baju adat Gayo. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal dan untuk memperingati berakhirnya masa KKN mereka di desa tersebut.

Para mahasiswa tampak bersemangat dan bangga saat mengenakan baju adat Gayo, yang merupakan simbol kebanggaan masyarakat setempat. 

Dengan mengenakan pakaian tradisional ini, mereka ingin menunjukkan rasa hormat dan apresiasi terhadap budaya Gayo, sekaligus memperkuat ikatan kebersamaan dengan warga Desa Arul Durin.

BACA JUGA:Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Desa Arul Terus Dalami Muhaddaroh Demi Meningkatkan Kreatifitas

BACA JUGA:KKN Melayu Serumpun V Se-Sumatera Gelar Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja dan Edukasi Pernikahan Dini

Salah satu anggota kelompok KKN, Mahyuni, mahasiswi Program Studi PIAUD IAIN Langsa, mengungkapkan rasa bangganya bisa mengenakan baju adat Gayo dalam acara tersebut.

"Kami sangat bangga bisa mengenakan baju adat Gayo. Ini adalah salah satu cara kami untuk menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan kami kepada masyarakat Arul Durin yang telah menerima kami dengan begitu baik selama menjalani KKN di sini," ujar Mahyuni.

Sesi foto bersama ini diadakan di halaman sekolah SMP Negeri 2 Lokop dan Pemandian Dua Rasa, di mana para mahasiswa/i dibantu oleh masyarakat dalam pemakaian, Bapak Hamdani menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif para mahasiswa untuk mengenakan baju adat Gayo. 

Masyarakat Desa Arul Durin juga menyambut baik kegiatan ini. 

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Simak Link dan Posisinya

BACA JUGA:Ini Contoh Swafoto CPNS 2024 yang Baik dan Benar, Salah Unggah, Auto Gugur!

Mereka merasa bangga melihat para mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di Sumatera mengenakan baju adat Gayo, sebagai simbol persatuan dan kebersamaan dalam keberagaman budaya. 

Ini juga menjadi momen yang berkesan bagi warga desa, yang menganggap para mahasiswa sebagai bagian dari keluarga besar mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: