Dukung Ukraina, Penembak Trump Pernah Coba Rekrut ‘Tentara’ untuk Lawan Rusia
Ryan Wesley Routh, pelaku percobaan penembakan Donald Trump, pernah mencoba untuk merekrut orang untuk diberangkatkan berperang melawan Rusia di Ukraina.-Tangkapan Layar X @TheRealThelmaJ1-
FLORIDA, PALPRES. COM - Ryan Wesley Routh, pelaku percobaan penembakan Donald Trump, ternyata pendukung fanatik Ukraina.
Tak hanya sekedar mendukung, konon Routh juga pernah mencoba untuk merekrut orang untuk diberangkatkan berperang melawan Rusia di Ukraina.
Beberapa bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 2022, Routh melakukan perjalanan ke Kyiv, Ukraina, dalam upaya membantu Ukraina mempertahankan diri.
Sebelum pergi, dia telah menyatakan kesediaannya untuk berjuang dan mati demi tujuan tersebut.
BACA JUGA:BANGKIT! Honda Spacy 125 Muncul Lagi, Bensinnya Super Irit
BACA JUGA:Gempa Laut 4.9 Magnitudo terjadi di Labuha Maluku Utara, Cek Episentrum dan Kedalamannya
Ryan Routh juga dikabarkan pernah mencari rekrutan dari kalangan tentara Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban.
Routh yang menghabiskan beberapa bulan di Ukraina tahun lalu, mengatakan dia berencana memindahkan para rekrutan tersebut dari Pakistan dan Iran ke Ukraina.
Dia mengatakan puluhan orang telah menyatakan minatnya.
Saat diwawancarai media massa berbasis di Washington, Routh mengaku kemungkinan bisa membeli beberapa paspor melalui Pakistan, karena Pakistan adalah negara yang sangat korup.
BACA JUGA:15 Cara Ini Dapat Bantu Kamu Bedakan Batu Zamrud Asli atau Palsu, Cek Disini!
Belum dipastikan, apakah Routh berhasil melaksanakan rencananya itu.
Namun seorang mantan tentara Afghanistan mengatakan telah dihubungi dan tertarik untuk berperang jika itu berarti meninggalkan Iran, tempat dia tinggal secara ilegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: