RDPS
Honda

Dukung Ukraina, Penembak Trump Pernah Coba Rekrut ‘Tentara’ untuk Lawan Rusia

Dukung Ukraina, Penembak Trump Pernah Coba Rekrut ‘Tentara’ untuk Lawan Rusia

Ryan Wesley Routh, pelaku percobaan penembakan Donald Trump, pernah mencoba untuk merekrut orang untuk diberangkatkan berperang melawan Rusia di Ukraina.-Tangkapan Layar X @TheRealThelmaJ1-

Sementara itu Routh juga awalnya ternyata pendukung Donald Trump.

Dari akun Twitter/X yang sekarang ditangguhkan dan tampaknya milik Routh, dikatakannya pada 2016 dia memilih Trump.

BACA JUGA:Karyawan Kilang Pertamina Plaju Peringati Maulid Nabi, Motivasi Tumbuhkan Etos Kerja Penuh AKHLAK

BACA JUGA:4 Khasiat Utama Dari Batu Akik Bacan, Dapat Meningkatkan Ketegasan Kamu!

Kemudian beralih mendukung Joe Biden pada 2020.

Dalam akun X nya, Routh menuliskan bahwa dia dan dunia senpat berharap Presiden Trump akan berbeda dan lebih baik dari kandidatnya.

“Namun kami semua sangat kecewa dan tampaknya Anda semakin buruk dan berubah; apakah kamu terbelakang; Aku akan senang ketika kamu pergi,” ujar Routh.

Seperti diberitakan sebelumnya, Donald Trump kembali alami percobaan pembunuhan, Minggu 15 September 2024 waktu setempat.

BACA JUGA:7 Obat Herbal Herbal Ini Dapat Bantu Kamu Kurangi Infeksi Luka Bakar

BACA JUGA:Putra Legenda Milan: Antara Venezuela atau Italia

Saat berada di Trump National Golf Club di West Palm Beach, Florida, kandidat Presiden AS ini nyaris menjadi korban penembakan seorang pria yang didentifikasi bernama Ryan Wesley Routh (58).

Saat itu, Ryan Wesley Routh sudah memegang senapan serbu jenis AK-47 yang diarahkan ke Donald Trump yang sedang bermain golf.

Untungnya, laras senjata AK-47 yang terlihat diela-sela pagar Trump National Golf Club, terlihat oleh agen Dinas Rahasia AS.

Agen Secret Service tersebut langsung melepaskan tembakan ke arah Routh.

BACA JUGA:Beragam Jenis Ikan yang Tinggi Kalsium untuk Kesehatan Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: