Citraland
Honda

Kemensos Beri Kabar Gembira di 2025! Akan Ada Penambahan Bansos Untuk Kelompok Menengah

Kemensos Beri Kabar Gembira di 2025! Akan Ada Penambahan Bansos Untuk Kelompok Menengah

Sederet kategori masyarakat yang bakal terima bansos PKH di 2025 --Instagram@kemensosri

"Atau mungkin ada yang sudah tidak masuk lagi dalam kategori memperoleh bantuan, atau ada juga yang turun ya di ini kita sedang sinkronisasi kita sedang mendiskusikan," katanya.

Selain itu, Gus Ipul juga menyoroti mengenai para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaannya. 

Dia akan bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mendalami hal itu sebelum diberikan bansos.

Dia mengklaim bahwa Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin berhasil menekan angka kemiskinan ekstrem. Dari yang sebelumnya 9,22 menjadi 9,03 persen. 

Menurutnya, angka tersebut akan lebih tinggi bilamana pandemi COVID-19 tidak melanda Indonesia.

BACA JUGA:3 Mobil Bekas yang Desainnya Anak Muda Banget, Harga Terjangkau Dengan Kesan Mewah, Asyik Dibawa Nongkrong!

BACA JUGA:2 Mobil Pabrikan Toyota di Kelas Hybrid Ini Ganti Nama, Ada Apa Aja? Yuk Disimak!

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk kelas menengah pada 2024 sebesar 47,85 juta jiwa atau sekitar 17,13 persen dari total populasi.

Jumlah ini terus mengalami penurunan sejak periode sebelum pandemi COVID-19, di mana pada 2019 porsi penduduk kelas masih sebesar 21,45 persen atau sekitar 57,33 juta jiwa dan menjadi 19,82 persen (53,83 juta jiwa) pada 2021.

Jumlah penduduk miskin pada tahun 2019 tercatat sebanyak 25,14 juta jiwa atau sebanyak 9,41 persen. 

Jumlah ini mengalami kenaikan pada 2021 menjadi 27,54 juta jiwa atau 10,14 persen. 

BACA JUGA:Cek Spesifikasi dan Harga Dari Tablet Keren Vista Tab 10 Mini Pabrikan Itel yang Hadir Untuk Temani Harimu!

BACA JUGA:WOW BANGET! Intip 3 Spesifikasi Keren Dari Ponsel Lipat Terbaru Infinix Zero Flip yang Tampil Premium

Namun turun di tahun berikutnya menjadi 26,16 juta jiwa atau 9,54 persen dan 25,22 juta jiwa atau 9,03 persen pada 2024.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: