RDPS
Honda

Mengenal JDAM, Bom 'Pintar' Israel yang Sanggup Tembus hingga Struktur Bawah Tanah

Mengenal JDAM, Bom 'Pintar' Israel yang Sanggup Tembus hingga Struktur Bawah Tanah

JDAM dimuat di bawah sayap kiri F-16 Fighting Falcon, sebagai pendukung akurasi bom-Tech. Sgt. Scott Reed - USAF-Wikipedia

LEBANON, PALPRES.COM – Ledakan-ledakan besar mengguncang gedung-gedung bermil-mil jauhnya di LEBANON, menunjukkan jika militer Israel telah menggunakan Bom JDAM dalam serangannya.

Bos JDAM diketahui mampu menembus jauh ke dalam struktur bawah tanah, dengan tingkat akurasi tinggi.

Sehingga dalam serangan udara belum lama ini, Israel diduga memakai Bom JDAM guna menargetkan Hashem Safieddine, ulama garis keras lainnya dan sepupu Hassan Nasrallah yang diyakini ada di dalam bunker.

Menarik untuk mengulas Bom JDAM yang dipakai Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Lebanon, dan kemungkinan juga di Palestina.

BACA JUGA:Kue Lucu Labubu Banjiri Pengusaha Kue Palembang, Emang SeViral Apa Sih?

BACA JUGA:Turunkan Darah Tinggi dengan Daun Seledri, Ini Kata dr Zaidul Akbar

Seberapa mematikan Bom dengan JDAM?

Perangkat Panduan JDAM

Dikutip dari Wikipedia, JDAM berasal dari singkatan Joint Direct Attack Munition atau perangkat panduan yang mengubah bom terarah atau "bom bodoh", menjadi amunisi berpemandu presisi segala cuaca (PGM) layaknya 'bom pintar'. 

Bom yang dilengkapi JDAM dipandu oleh sistem panduan inersia terintegrasi yang digabungkan dengan Penerima Global Positioning System (GPS), memberi mereka jangkauan yang dipublikasikan hingga 15 mil laut (28 km). 

BACA JUGA:Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Kaur Bengkulu, Kedalamannya 29 Km, Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:Usai Nonton Drakor, Yuk Cobain Resep Galbi Jjim, Semur Iga Sapi Khas Korea yang Nikmat

Bom yang dilengkapi JDAM berkisar antara 500 hingga 2.000 pon (230 hingga 910 kg). 

JDAM dikembangkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat dan Angkatan Laut Amerika Serikat.

Oleh karena itu disebut "gabungan" dalam JDAM. 

Unit Bom Terpandu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: