Honda

Ini Kehebatan KRI Golok-688, Kapal Tempur Produksi Anak Bangsa Berkemampuan Siluman

Ini Kehebatan KRI Golok-688, Kapal Tempur Produksi Anak Bangsa Berkemampuan Siluman

KRI Golok 688 mengadopsi teknologi kapal siluman (stealth ship) yang memungkinkan kapal untuk tidak terdeteksi oleh radar-tangkapan layar Kemhan Ri-

Kapal ini dilengkapi dengan senjata canggih dan spesifikasi yang mumpuni. 

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan Hari Ini 9 Oktober 2024

BACA JUGA:OPINI: Mengapa Pendidikan Dasar Itu Penting?

Sebagai kapal rudal untuk TNI AL, KRI Golok 688 mengadopsi teknologi kapal siluman (stealth ship). 

Tak terdeteksi radar

Teknologi ini memungkinkan kapal untuk tidak terdeteksi oleh radar, atau jika terdeteksi, tampil sebagai citra yang mirip dengan kapal nelayan atau objek yang tidak membahayakan.

Rancangan kapal ini dimodifikasi dari desain kapal perang biasa, dengan menyembunyikan tonjolan yang dapat memperbesar citra radar (RCS/Radar Cross Section). 

BACA JUGA:Preview Bahrain vs Indonesia: Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia-Kabar Tim, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Percepat Pembangunan Pabrik II B di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Ini mencakup penempatan meriam dan peluncur rudal, pengurangan tiang-tiang kapal, serta penggunaan bahan antiradar (RAM/Radar Anti Material).

KRI Golok 688 diluncurkan pada Sabtu, 21 Agustus 2021, di galangan PT Lundin Industry Invest di Pantai Cacalan, Kabupaten Banyuwangi. 

Peluncuran kapal ini diresmikan oleh Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) saat itu, dan kini KRI Golok 688 telah bergabung dengan Alutista TNI AL.

Alutsista TNI AL

BACA JUGA:Elen Setiadi Hadir Dalam Penetapan Ketua dan Wakil Ketua Definitif DPRD Provinsi Sumsel, Siapa ya?

BACA JUGA:OPINI: Manfaat Teknologi AI Dalam Membantu Pendidik Mengembangkan Media Pembelajaran Bagi Peserta Didik

Desain KRI Golok 688 tidak jauh berbeda dengan KRI Klewang 625. 

Kapal trimaran ini memiliki desain runcing di bagian depan, memungkinkan untuk melakukan taktik hit-and-run serta melaju dengan cepat di perairan Nusantara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: