RDPS
Honda

Kemenag Luncurkan Program Kemandirian Pesantren, Kekuatan Baru Ekonomi Bangsa

Kemenag Luncurkan Program Kemandirian Pesantren, Kekuatan Baru Ekonomi Bangsa

Menag Yaqut Cholil Qoumas Saat membuka Gebyar Expo Kemandirian Pesantren di Trans Mal Bandung, Jawa Barat--

Program Kemandirian Pesantren bertujuan untuk menguatkan basis ekonomi pesantren melalui inkubasi bisnis yang didukung Kemenag.

Pesantren, dengan keragaman dan keunikannya, merupakan salah satu potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia. 

BACA JUGA:Kemenag dan Maskapai Saudi Airlines Serahkan Asuransi Kepada Ahli Waris Jemaah Haji Indonesia 2024

BACA JUGA:Lebih Setahun Dirawat di RS Saudi, Kemenag Kawal Kepulangan Jemaah Umrah ke Tanah Air

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad, dalam laporan kegiatannya menyebutkan bahwa ide besar di balik Kemandirian Pesantren adalah terciptanya pesantren yang berdaya, mandiri, dan kuat. 

“Dari 3.600 pesantren yang telah mendapat bantuan inkubasi bisnis, kita masih memiliki sekitar 40 ribu pesantren lainnya yang perlu didukung. Harapan kami, program ini dapat terus berkembang dan dilanjutkan agar pesantren lebih dikenal oleh masyarakat luas,” ujar Abu Rokhmad.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, menggarisbawahi pentingnya transaksi ekonomi yang terjadi di expo ini sebagai bukti nyata kemandirian pesantren.

“Pesantren yang mandiri akan mampu mendukung pendidikan dan dakwahnya secara lebih efektif. Tahun depan, kami merencanakan expo yang lebih besar lagi. Tahun ini ada 55 booth, dan kami berharap jumlah tersebut bisa meningkat di masa-masa datang,” tuturnya.

BACA JUGA:Ini Penjelasan Kemenag Terkait Penyiaran Adzan Maghrib yang Diganti Running Text Saat Misa Akbar Besok

Ketua Forum Ekonomi Pesantren Indonesia (FEPI) menambahkan, expo ini menjadi momentum penting untuk membangun jejaring antarpesantren.

Ia berharap agar pesantren tidak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, tetapi juga sebagai pelaku ekonomi yang mampu bersaing.

“Dengan kolaborasi yang kuat, pesantren dapat memperluas pasar produknya dan bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional,” jelasnya.

Dengan antusiasme yang tinggi dari pesantren dan pengunjung, expo ini menjadi landasan kuat bagi pesantren untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk unggulannya.

Kemandirian pesantren bukan lagi sekadar visi, tetapi kini menjadi kekuatan baru dalam membangun ekonomi bangsa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: