3 Perubahan yang Akan Dilakukan Thomas Tuchel Agar Timnas Inggris Juara

Southgate juga menawarkan kesediaan untuk menyesuaikan diri secara taktis selama turnamen, namun perubahan sistematis biasanya dilakukan untuk mengimbangi lawan dan bukan untuk mendapatkan keuntungan dari mereka. 

Pertandingan perempat final melawan Swiss di Euro 2024 adalah contoh utama.

2. Penyesuaian Dalam Permainan

Southgate menawarkan beberapa fleksibilitas taktis, tetapi yang jarang ia tunjukkan adalah kemampuan untuk mengubah jalannya pertandingan melalui perubahan sistematis yang melampaui pergantian pemain.

BACA JUGA:PSSI Undang Timnas Portugal untuk Lawan Indonesia? Kominfo Pastikan Hoax, Ini Buktinya!

BACA JUGA:FIX, Indonesia Masuk Jadwal MotoGP 2025, Balapan di Mandalika Oktober Tahun Depan

Pragmatisme dan ketidakpastian taktis Tuchel telah menjadi kunci keberhasilannya dalam pertandingan sistem gugur, namun begitu juga dengan kesediaannya untuk mengutak-atik permainan.

Meskipun terdapat kelangkaan manajer tingkat elit di kancah internasional, mungkin terdapat saat-saat ketika Tuchel telah terkecoh dan Inggris berjuang untuk mendapatkan pijakan dalam permainan. 

Lawan mungkin telah membuat the Three Lions lengah dengan taktik mereka sendiri. 

Namun, meskipun Southgate mungkin merasa bingung dan puas dengan tidak adanya proaktifitas, Tuchel akan terus memikirkan cara untuk mengalahkan lawannya dan mendapatkan kembali keunggulan.

BACA JUGA:Krosia vs Skotlandia, Andrej Kramaric Cetak Gol penentu kemenangan di UEFA Nations League

BACA JUGA:Profil Tokyo Sunbeams, Klub Voli Yolla Yuliana di Jepang

Dia adalah seorang pemecah masalah yang ahli dan selalu cepat dalam bereaksi. 

Manajemen dalam permainannya telah lama dianggap sebagai salah satu yang terbaik, dengan Tuchel yang memiliki kerendahan hati untuk mengakui bahwa pengaturan awalnya mungkin salah.

3. Tidak Takut Meninggalkan Nama-nama Besar

“Peran saya adalah sebagai penyedia layanan. Saya di sini untuk membantu dan mendukung para pemain,” Tuchel menjelaskan sejak lama saat menangani Borussia Dortmund. 

BACA JUGA:Bahrain 2-2 Indonesia, Wasit Jadi Dalang 'Rampok' Kemenangan Timnas Garuda

Sumber: