RDPS
Honda

Program CSR Akar Basah Pertamina EP Tarakan Field Tampil di APOGCE 2024 Australia

Program CSR Akar Basah Pertamina EP Tarakan Field Tampil di APOGCE 2024 Australia

Program CSR Milik Pertamina EP Tarakan Field yang Tampil Pada Ajang APOGCE 2024 di Australia. -Istimewa-

Sehingga mampu mengurangi peningkatan limbah botol plastik yang mayoritas berbahan PET yang dipakai oleh petani untuk menanam rumput laut. 

“Botol plastik berbahan PET yang selama ini digunakan sebagai float hanya bertahan sekitar dua kali panen atau sekitar 80 hari. 

BACA JUGA:Pertamina Drilling Sukses Bor Sumur Tedong di Morowali Utara Punya Pertamina EP Cepu

BACA JUGA:Pertamina EP Bunyu Field Berhasil Kembangkan Teknologi Alat Siram Otomatis, Apa Kegunaannya?

Kini, produk float baru berbahan limbah plastik HDPE dari Program Akar basah bisa bertahan sampai 8-12 bulan,” ujarnya.

Di tahun 2023, menurut Dony, Program Akar basah berhasil mendaur ulang 7,8 ton limbah plastik HDPE menjadi float yang berkualitas dan tahan lama.

Sehingga mengurangi potensi peningkatan timbulan puluhan ton limbah botol plastik berbahan PET untuk pertanian rumput laut.

“Dengan adanya program ini, petani rumput laut dapat melakukan penghematan biaya sebesar Rp 385.800.000 dari penggantian botol bekas dengan produk float ramah lingkungan,” jelas Dony.

BACA JUGA:Masuk Usia 19 Tahun, Pertamina EP Pamerkan Capaian Hasil Produksi Migas dari Wilayah Kerja

BACA JUGA:Bangun Citra Positif Perusahaan, Pertamina EP Cepu Raih Top Digital PR Award 2024

Di ajang kali ini yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara di Asia Pasifik, ditampilkan berbagai pendekatan pragmatis terhadap transisi energi.

Serta topik-topik yang menekankan langkah-langkah dan strategi praktis yang diperlukan untuk menavigasi kompleksitas peralihan menuju sistem energi yang lebih bersih. 

Sejalan dengan tema APOGCE 2024, program Akar Basah mewakili salah satu topik yang membahas sifat industri energi yang beragam, terutama dalam kategori Environment/lingkungan. 

“Kini sekitar 200 petani rumput laut sudah menggunakan produk float baru yang tahan lama dan lebih ramah lingkungan sehingga keberlangsungan bisnis dan kelestarian lingkungan dapat berjalan seiring,” imbuhnya.

BACA JUGA:Jalankan Inovasi Berbasis Teknologi, Pertamina EP Limau Field Tingkatkan Hasil Produksi Migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: