Citraland
Honda

Monumen Bersejarah Jadi Korban, Proyek Jembatan Baru di Sumatera Utara Kuras Kas Negara Rp40 Miliar

 Monumen Bersejarah Jadi Korban, Proyek Jembatan Baru di Sumatera Utara Kuras Kas Negara Rp40 Miliar

Ilustrasi proyek jembatan baru di Sumatera Utara yang korbankan monumen perang dunia II-pixabay-

PALPRES.COM - Pembangunan jalan di Sumatera Utara menuai kritik dari warga setempat.

Bahkan, pembangunan jembatan kedua di Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara menjadi topik hangat yang tuai pro dan kontra.

Proyek yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat (PUPR) ini mengurasi kas negara hingga Rp40 miliar demi meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut.

Terlebih, pembangunan ini juga menghancurkan salah satu monumen tentang perang dunia kedua lantaran menghalangi pembangunan.

BACA JUGA:Berikut 4 Manfaat Buah Alpukat, Nomor 3 Meredakan Kulit Berjerawat

BACA JUGA:LUAR BIASA! 5 Pesawat Buatan Anak Bangsa Ini Gemparkan Mancanegara

Jembatan Porsea Lama merupakan salah satu peninggalan sejarah yang penting.

Dibangun pada masa kolonial Belanda, jembatan ini bukan hanya infrastruktur vital, namun juga saksi bisu peristiwa besar selama perang dunia II.

Hadirnya monumen ini untuk memperingati peristiwa baku tembak antara tentara Belanda dengan Jepang yang terjadi tahun 1942.

Sayangnya, proyek pembangunan jembatan baru justru mengorbankan monumen tersebut dan terkpaksa dihancurkan.

BACA JUGA:2 Pelaku Kasus Judol Libatkan Pegawai Komdigi Tiba di Bandara Soetta

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Haleyora Powerindo (PLN Group) Lulusan SMK, D3, dan S1 Semua Jurusan Simak Syaratnya

Nantinya, monumen tersebut akan dibangun ulang demi mengingat peristiwa bersejarah tersebut, pembangunan akan dilakukan di sebelah jembatan nantinya.

Pemerintah beralasan bahwa pembangunan jembatan kedua di Porsea sangat diperlukan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas dan meningkatkan akses menuju kawasan wisata Danau Toba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: