Langkah Tegas Perangi Judi Online, BRI Blokir Lebih dari 3 Ribu Rekening
Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menegaskan, BRI telah memblokir lebih dari 3 ribu rekening, tepatnya sebanyak 3.003 rekening yang terindikasi kuat digunakan untuk kegiatan transaksi judi online.-BRI-
JAKARTA, PALPRES.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas judi online.
Melalui langkah yang tegas dan terukur, BRI telah memblokir lebih dari 3 ribu rekening, tepatnya sebanyak 3.003 rekening yang terindikasi kuat digunakan untuk kegiatan transaksi judi online.
Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menyatakan, tindakan ini merupakan upaya BRI dalam integritas sistem perbankan dan melindungi nasabah dari praktik-praktik yang merugikan.
Pemblokiran ini dilakukan, setelah hasil pemantauan intensif terhadap aktivitas transaksi yang mencurigakan dan memiliki potensi melanggar hukum.
BACA JUGA:Jangan Gak Tau, BRImo Solusi Transaksi Mudah dan Nyaman bagi Masyarakat
BACA JUGA:KPR di Bank BRI Berikan Kemudahan dan Cicilan Ringan, Begini Caranya
Komitmen BRI berantas judi online
"BRI berkomitmen penuh untuk mendukung pemberantasan aktivitas judi online serta melindungi masyarakat dan nasabah kami.
Langkah ini merupakan wujud dari tanggung jawab kami, dalam memastikan keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan di Indonesia," ujar Agus.
Saat ini BRI telah menerapkan Risk Based Approach, yang terangkum dalam kebijakan serta standar operasional prosedur (SOP) terkait anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU PPT).
BACA JUGA:Layani Masyarakat, BRILink Jangkau hingga ke Pinggiran Kota
Langkah pemblokiran rekening yang terindikasi kuat digunakan untuk kegiatan transaksi judi online, merupakan wujud dari tanggung jawab BRI dalam memastikan keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan di Indonesia-BRI-
Upaya ini dilakukan untuk melindungi BRI dari sasaran tindak pidana pencucian uang dan terorisme, termasuk judi online atau judol.
“Kami juga memiliki sistem Anti Money Laundering (AML) untuk memonitor transaksi yang mencurigakan,” imbuhnya.
Penerapan manajemen risiko kepatuhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: