WAJIB! Sekolah dan Siswa Harus Terapkan Aturan Baru Ini di Bulan Desember 2024

BACA JUGA:Langkah Tegas Perangi Judi Online, BRI Blokir Lebih dari 3 Ribu Rekening

Selain aspek gizi, pola penyajian makanan dalam program ini juga dirancang untuk mendidik siswa.

Mu'ti menjelaskan bahwa penyajian makanan dengan sistem prasmanan memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar bagaimana mengambil makanan dengan bijak, antre dengan tertib serta mengucapkan terima kasih setelah makan.

"Program ini bukan hanya soal makanan, namun juga mengenai pembangunan karakter, seperti mengajarkan nilai kesopanan, rasa syukur dan kedisiplinan," cetusnya.

Kemendikdasmen juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional dalam merumuskan pola penyajian makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak Indonesia.

BACA JUGA:Cara Membuat Cimol Keju Anti Alot, Lengkap Bumbu Tabur yang Gurih, Bisa untuk Stok Camilan atau Jualan

BACA JUGA:Inilah Bandara Termungil di Sulawesi Tengah, Targetkan 194.000 Penumpang Pertahun

Dalam implementasinya, pihaknya akan memastikan bahwa program makan bergizi gratis ini disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah serta melibatkan kerja sama dengan komunitas dan warga sekitar sekolah.

Mu'ti berharap implementasi program makan bergizi gratis bisa memperkuat kerjasama antara sekolah dan masyarakat.

Dengan melibatkan warga sekitar, diharapkan sekolah bisa menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang siswa secara menyeluruh, baik dari segi kesehatan maupun pembentukan karakter.

Sumber: