Klaim Serangan Israel Bunuh 33 Sandera, Hamas Beri Peringatan Ini
Video para sandera warga Israel yang dirilis Hamas pada Oktober 2023. Tak diketahui pasti nasib ketiga sandera ini.-Tangkapan Layar X @Mislim-
BACA JUGA:Ucapkan Selamat pada Houthi, Hamas Bersiap Hadapi Perang Jangka Panjang Lawan Israel
Operasi Banjir Al Aqsa
Agresi militer itu dilakukan, pasca serangan Hamas dengan sandi Operasi “Banjir Al Aqsa” ke wilayah Israel, 7 Oktober 2024.
Dalam serangan mendadak itu, lebih dari 44.400 orang tewas.
Korban tewas sebagian besar warga sipil, dan termasuk juga pihak militer.
BACA JUGA:Israel Akui Bunuh 3 Sandera Hamas, 2 Diantaranya Tentara IDF
BACA JUGA:Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Kirim Surat ke Hizbullah, Ini Pesan yang Disampaikannya
Selain itu, lebih dari 105.000 orang terluka.
Sementara ratusan warga Israel dibawa paksa ke Gaza, untuk dijadikan sandera.
Kampanye militer Israel
Kampanye militer Israel yang semula digelar untuk membebaskan para sandera, belakangan berubah menjadi ajang genodisa di Gaza.
BACA JUGA:Menhan Israel Ungkap ‘Curhatan’ Komandan Hamas kepada Yahya Sinwar, Cek Faktanya
BACA JUGA:Serang Zona Kemanusiaan, Israel Klaim Tewaskan 3 Militan Senior Hamas
Terkait hal itu, pada 21 November, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional, atas perang mematikannya di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: