Ancam Serang RS di Gaza, Israel Usir Paksa Petugas Medis Indonesia
Pasukan Israel saat memaksa tim medis asal Indonesia untuk mengosongkan Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara-Tangkapan Layar X @QudsNen-
GAZA, PALPRES.COM – Lima petugas medis Indonesia yang menjadi sukarelawan di RS Kamal Adwan, Gaza Utara, diusir paksa keluar oleh Tentara Israel, Jumat kemarin.
Para sukarelawan dari MER-C ini, dipaksa meninggalkan kawasan tempat rumah sakit itu berada.
Pasalnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan melakukan serangan di tempat itu.
Diketahui, para sukarelawan dari Komite Penyelamatan Darurat Medis organisasi non-pemerintah Indonesia, baru beberapa hari memberikan layanan medis di RS Kamal Adwan, Gaza Utara.
BACA JUGA:Israel Serang Gaza, Tuding Hamas Eksekusi 6 Sandera, Cek Faktanya
BACA JUGA:Klaim Serangan Israel Bunuh 33 Sandera, Hamas Beri Peringatan Ini
Alami pengepungan Israel
Setelah sebelumnya sejak Oktober, RS Kamal Adwan mengalami pengepungan dan gempuran pihak Israel.
Sehingga, RS tersebut mengalami kesulitan akibat kekurangan bahan bakar dan sejumlah kebutuhan lain akibat pengepungan tersebut.
Tim medis Indonesia akhirnya berhasil masuk ke wilayah tersebut pada 1 Desember lalu, dan merupakan Tim medis darurat pertama yang mencapai fasilitas tersebut dalam 60 hari.
BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera AS-Israel, Menangis Minta Dibebaskan
BACA JUGA:Hamas Terancam Hengkang dari ‘Rumah Keduanya’ di Qatar, Ternyata Ini Penyebabnya
Setelah mendapatkan peringatan dari pihak Israel, para petugas medis asal Indonesia itu terpaksa meninggalkan rumah sakit dengan berjalan kaki beberapa km.
Israel tahan sebagian besar dokter
Sementara, sebagian besar dokter rumah sakit telah ditahan oleh tentara Israel dalam penggerebekan sejak akhir Oktober.
Menurut kata direktur rumah sakit, Dr. Hussam Abu Safiya, Tim medis Indonesia yang terdiri dari Sulistiyani, seorang ahli bedah lainnya, seorang dokter kandungan, dan dua perawat, adalah satu-satunya yang dapat melakukan operasi dalam beberapa hari terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: