Normalisasi Sungai Kelekar Berbuah Keluhan, Warga Majasari Prabumulih Ancam Lakukan Aksi Ini

Senada dengan Yohanes, Ketua RW 01 Kelurahan Karang Raja, Sugianto, membenarkan apa yang menjadi keluhan dan permintaan masyarakat. 

Warga Majasari, Prabumulih, tampak berkumpul guna merembukkan aksi lanjutan terkait keluhan mereka pasca pelaksanaan normalisasi Sungai Kelekar.-SMSI-

BACA JUGA:Pertamina EP Prabumulih Field Catatkan Produksi Tembus 10.000 BOPD di Akhir Tahun 2024

BACA JUGA:Melalui Program CID Pertamina Drilling, 15 Pemuda di Prabumulih Dapat Pelatihan Mengelas

Sementara talud yang lama, menurut Sugianto, sudah dibongkar habis, tetapi tidak dipasang lagi talud baru.

“Bila dari awal tidak ada pekerjaan pemasangan talud baru kenapa talud lama dibongkar," tegas Sugianto.

Keluhkan dinding rumah retak

Anton, warga yang rumahnya berada di dekat Sungai Kelekar, mengeluh sejak adanya pekerjaan normalisasi sungai tersebut, dinding rumahnya mengalami retak-retak.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Kunjungan Kerja di Polres Prabumulih, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Wardah Beauty Class Bersama BSI Prabumulih, Karyawan Dibekali Tips dan Trik Make Up

"Rumah kami kena imbasnya Pak, ada retak di dalam akibat pekerjaan normalisasi ini," ucap Anton.

Selain Anton, Selamet yang juga hadir dalam pertemuan ini mempertanyakan kenapa talud lama dibongkar, sedangkan tidak ada pembangunan talud baru. 

"Kalau ada CCO setidaknya ada informasi kepada masyarakat, karena masyarakat yang lebih tahu kondisi di sini," tutur Selamet kepada media ini.

Sedangkan warga yang lain, Subago, mengaku warga Majasari akan melakukan aksi ke DPRD Prabumulih jika tak ada respon dari pelaksana pekerjaan normasi dan instansi terkait.

BACA JUGA:Fantastis! Hasil Produksi Minyak Prabumulih Field dari 2 Sumur Berbeda Lebihi Target

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Nasabah, BRI Cabang Prabumulih Buka Layanan Weekend

Sumber: smsi