Citraland
Honda

NGERI! Kenaikan UMP 2025 Bisa Picu Gelombang PHK, Ini Penyebabnya

NGERI! Kenaikan UMP 2025 Bisa Picu Gelombang PHK, Ini Penyebabnya

Ilustrasi gelombang PHK akibat kenaikan UMP 2025-Net-

BACA JUGA:Dengan Kabin yang Luas Suzuki APV Cocok Buat Kamu Bersama Keluarga Liburan Akhir Tahun

Untuk mengurangi dampak finansial akibat kenaikan biaya tenaga kerja, banyak perusahaan yang memilih untuk melakukan efisiensi.

Ini sering kali berarti PHK bagi pekerja yang pekerjaannya bisa digantikan oleh teknologi atau sistem otomatisasi.

Namun, tidak semua sektor akan terpengaruh oleh kebijakan ini secara merata.

Sektor-sektor yang sangat bergantung pada keahlian manusia, misalnya sektor kesehatan, pendidikan dan sektor kreatif mungkin akan lebih sedikit terpengaruh oleh PHK massal.

BACA JUGA:Prajurit Lanal Timika Gagalkan Penyelundupan Miras Ilegal, Ini Jenis-jenisnya

BACA JUGA:Suzuki Populerkan Mesin Tempel 4-Tak, Dukung Pengembangan Ekowisata Pantai Lebih Bersih

Harapan Agar PHK Bisa Dihindarkan

Walaupun adanya potensi terjadinya PHK, banyak pekerja berharap bahwa perusahaan akan mencari solusi lain, seperti efisiensi operasional tanpa harus memberhentikan karyawan.

Kebijakan kenaikan UMP 2025 seharusnya diiringi dengan upaya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan tanpa mengorbankan kesejahteraan pekerja.

Dengan cara ini, diharapkan PHK massal bisa dihindari dan peningkatan upah bisa tetap terasa bermanfaat bagi semua pihak.

BACA JUGA:Libatkan Komika, BCA Ajak Masyarakat Waspada Modus Penipuan

BACA JUGA:Deretan Jenis Burung Perkutut yang Diyakini Bisa Membawa Keberuntungan

Masyarakat dan pekerja tentu berharap agar kenaikan UMP 2025 bisa membawa dampak positif, bukan justru menciptakan gelombang PHK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: