Citraland
Honda

Bakal Jadi Provinsi Baru, Ternyata Cirebon di Masa Kolonial Sejajar dengan Kota Terbesar di Indonesia Ini

Bakal Jadi Provinsi Baru, Ternyata Cirebon di Masa Kolonial Sejajar dengan Kota Terbesar di Indonesia Ini

Thomas Stamford Raffles, Letnan Gubernur Hindia Belanda pada 1817, membagi Jawa Bagian Barat menjadi beberapa karisidenan. Salah satunya Karisidenan Cirebon.-Wikipedia-

- Karesidenan West-Priangan (Sukabumi).

- Karesidenan Krawang (Purwakarta).

- Karesidenan Indramajoe (Indramayu).

- Karesidenan Mid-Priangan (Bandung).

BACA JUGA:Sempat Mangkrak 17 Tahun, Proyek Pipa Gas Cirebon - Semarang Akhirnya Rampung, Investasinya Rp1,14 Triliun

BACA JUGA:Kisah Unik di Balik Nama Singkatan 3 Kota di Jawa Barat, Benarkah Cirebon Memiliki Makna Bersatu Padu?

- Karesidenan Oost-Priangan (Tasikmalaya).

Bekas Kesultanan Cirebon

Karesidenan Cirebon merupakan wilayah administratif pemerintahan zaman Hindia Belanda dan zaman Inggris.

Meliputi wilayah bekas kesultanan Cirebon setelah lepasnya wilayah Krawang sebelum tahun 1677.

BACA JUGA:Cirebon Pantai Terkotor Nomor 3 di Indonesia, Pandawara Ajak 'Memerdekaan' Pantai Kesenden di Hari Kemerdekaan

BACA JUGA:5 Daerah Paling Kaya di Jawa Barat, Cirebon Masuk Daftar, Juaranya Kota Ini

Ketika Sultan Cirebon pada saat itu Pangeran Abdul Karim (Girilaya) dan kedua putranya yaitu Pangeran Martawijaya, ditahan Mataram.

Sedangkan Wali Sultan Cirebon yang dijabat Pangeran Wangsakerta, didesak oleh Amangkurat I untuk memenuhi persyaratan agar Belanda mau membantu Mataram menumpas Trunojoyo.

Trunojoyo diketahui berhasil membebaskan pangeran-pangeran Cirebon yang ditahan Mataram atas bantuan persenjataan Banten.

7 kabupaten/kota ikut Provinsi Cirebon

BACA JUGA:Penuh Keindahan Arsitektur, Ini 6 Masjid Bersejarah yang Ada di Cirebon, Terakhir Warisan Wali Songo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: