Merger XL Axiata dan Smartfren, Ini Kata Bos Axiata Tentang Nasib Karyawan XL

Tak hanya itu, merger ini juga bisa memberikan peluang terhadap peran yang lebih beragam.

“Karyawan juga akan mendapatkan pengalaman baru karena ada akses melalui peran dan proyek yang berbeda,” katanya.

Nasib karyawan XL juga mendapat respon Presiden Direktur, Dian Siswarini mengungkapkan sudah melakukan rapat bersama karyawan.

BACA JUGA:Kinerja XL Axiata Tetap Tumbuh meski di Kondisi Ekonomi yang Berat, Raih Laba Bersih Rp1,3 Triliun

BACA JUGA:XL Axiata Dorong Kebijakan Tentang Insentif Biaya Regulasi Hingga Aturan RT/RW Net hingga Terkait Starlink

Rapat tersebut lebih membicarakan mekanisme insentif termasuk juga penghargaan yang diperoleh dengan tujuan karyawan tetap merasa nyaman saat transisi ke MergeCo.

Sementara itu, Henry Machsuni, Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja XL Axiata mengatakan karyawan sudah mengikuti rapat yang dihadiri pimpinan XL Axiata dan Axiata Group Berhad yang digelar Rabu, 11 Desember 2024.

Hanya saja, Henry belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai pembahasan rapat tersebut.

Seperti yang diketahui, sebelum pengumuman merger XL Axiata dan Smartfren, karyawan PT XL Axiata merasa nasibnya tidak jelas.

BACA JUGA:Himbara Didesak Blokir Rekening Terkait Judi Online, Menkomdigi Tegaskan Hal Ini

BACA JUGA:Jelang Libur Nataru, Komdigi Bahas Peningkatan Kapasitas Internet ke Operator Telekomunikasi

Karyawan merasa khawatir akan terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK.

“Tentunya kami sangat memahami saat proses merger akan ada rasionalisasi, karena dengan penggabungan dua usaha akan berdampak pada porsi pekerjaan berkurang,” jelasnya.

Dengan keputusan merger perusahaan, Henry berharap nasib karyawan XL bisa memiliki kejelasan.

 

Sumber: