Citraland
Honda

Begini Sejarah Lapangan Minas Milik PHR, Telah Berdiri 80 Tahun Lalu, Sosok Ini Penemunya

Begini Sejarah Lapangan Minas Milik PHR, Telah Berdiri 80 Tahun Lalu, Sosok Ini Penemunya

Pompa angguk tertua di Minas sekaligus menandai temuan sumur minyak pertama. -Istimewa-

Pasalnya, pada 1930 geolog Belanda membuat kebijakan bertajuk Policy of Prudence. 

Salah satu informasi pentingnya yakni menyatakan tidak ada sumber minyak di area Sumatera Tengah – sekarang Riau.

BACA JUGA:PHR Kembali Jalin Kerjasama Bisnis Pengelolaan Sumur Idle Batch-2 Lanjutan

BACA JUGA:Berikut Ini Catatan Kinerja PHR di Triwulan 3 Tahun 2024 Dalam Produksi Migas

Kawasan itu, menurut para geolog Belanda merupakan lapisan tanah didominasi endapan batuan granit. 

Dengan kata lain, mustahil mengandung hidrokarbon.

Kebijakan itu ditengarai bertujuan melindungi kepentingan Perusahaan Belanda, terutama Royal Dutch Shell sekaligus menghambat masuknya perusahaan asing lain ke Hindia Belanda.

Meski demikian, data yang terungkap justru menyatakan hal sebaliknya.

BACA JUGA:PHR Capai Tonggak Baru dalam Pengembangan Migas Non-Konvensional di Blok Rokan

BACA JUGA:Berikan Pelatihan Juru Las Bagi Pemuda, Ini Bukti PHR Tingkatkan SDM di Riau

Pada 1938, setelah melakukan pengeboran di sekitar 3.000 sumur, geolog NPPM menemukan cekungan (dome) besar di area Minas. 

Hasilnya, titik pertama ditemukan di Sebanga, hulu Sungai Sebanga, di Bengkalis.

Temuan rembesan gas di Sebanga adalah pertanda awal adanya kandungan minyak di area itu.

Inilah penemuan migas pertama di Riau. Kemudian sekitar 7 bulan berselang, potensi minyak lain juga ditemukan di Lapangan Duri, Bengkalis.

BACA JUGA:Cari Cadangan Minyak Baru, PHR Lakukan Survei Seismik 3D di Kabupaten Siak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: