50 Tahun Beroperasi di Lapangan Bekapai, PHM Komitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional
Salah satu Wilayah Operasi PHM Yakni Lapangan Bekapai. -Istimewa-
Setyo menegaskan, Perusahaan terus berkomitmen untuk selalu menerapkan berbagai macam teknologi dan inovasi guna menekan laju penurunan produksi alamiah akibat lapangan yang sudah mature.
“Kami percaya bahwa keekonomian yang baik pada proyek proyek hulu migas, terutama untuk lapangan yang mature, akan menjamin keberlanjutan investasi dan produksi migas Indonesia,” imbuh Setyo.
Saat ini Lapangan Bekapai mengoperasikan 30-40 sumur aktif.
Ke depan, pengembangan lapangan masih berlanjut dengan sejumlah proyek yang direncanakan pada tahun 2025, termasuk penambahan sumur-sumur pengembangan baru.
BACA JUGA:PHI Tegaskan Komitmen Keselamatan dan Langkah Strategis Perbaikan Kinerja
BACA JUGA:Setahun Tanpa Ada Kecelakaan Kerja, Pertamina Hulu Mahakam Lakukan Ini?
Salah satu inisiatif strategis yang diusung adalah pemanfaatan kembali dua platform kepala sumur yakni Bravo Juliet dan Bravo Bravo.
Langkah ini mencerminkan pendekatan inovatif dan efisiensi operasional yang terus diupayakan dalam menjaga produktivitas serta optimalisasi sumber daya.
Komitmen untuk terus mendukung produksi migas nasional juga diwujudkan PHM melalui kesuksesan penyelesaian Proyek Bekapai Artificial Lift (BKPAL).
Berupa pemasangan gas-lift compressor berkapasitas 12 MMSCFD di anjungan existing Bekapai dengan gas-lift yang diinjeksikan ke sumur-sumur di anjungan Bekapai BG dn BL pada 24 Mei 2024.
BACA JUGA:Menteri ESDM Resmikan Operasional Prototipe Kapal Dual Fuel Milik Pertamina Hulu Mahakam
Setyo menjelaskan, Proyek BKPAL ini merupakan salah satu proyek inovatif yang penting karena diharapkan dapat mendukung penambahan produksi 2.000 bopd.
“Kami terus berinvestasi dalam kegiatan pengeboran eksplorasi dan pengeboran dalam pengembangan lapangan-lapangan migas untuk menemukan sumber daya baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: