WADUH! Kasus Pelanggaran Lalu Lintas di Sumsel Kini Meningkat di 2024
WADUH! Kasus Pelanggaran Lalu Lintas di Sumsel Kini Meningkat di 2024--Istimewa
PALEMBANG, PALPRES.COM - kini Kasus pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Sumsel mengalami kenaikan selama tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun itu tapi ada penurunan korban meninggal dunia akibat lakalantas.
Lalu hal itu tersebut telah disampaikan secara langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi saat melaksanakan Rapat Akhir Tahun Polda Sumsel, Senin (30/12/2024).
Yang dimana Andi juga menyebut, pelanggaran lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumsel mengalami peningkatan di tahun 2024 atau naik 138,94 persen dibandingkan tahun lalu.
BACA JUGA:Melonjak Tinggi! Harga Bahan Pokok di Palembang Sangat Tinggi Selama Pergantian Tahun
BACA JUGA:8 Kasus Viral di Palembang Selama Tahun 2024, Penganiayaan Dokter Koas Hingga Kasus 'Kuburan Cina'
"Jadi Pelanggaran lalu lintas pada tahun 2024 sebanyak 422.615 kasus, sedangkan di tahun 2023 sebanyak 176.872 kasus, yang artinya ada peningkatan sebesar 245.743 kasus pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Sehingga rak hanya itu, kasus kecelakaan lalu lintas juga ikut meningkat.
Adapun itu Pada tahun 2023 terdapat 2.337 kasus sementara pada tahun 2024 sebanyak 2.411 kasus.
"Jadi total ada Kasus kecelakaan lalu lintas juga meningkat sebesar 74 kasus atau naik 3,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.
Adapun itu Andi menyebut, angka korban meninggal dunia akibat lakalantas mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar 16,11 persen, namun angka korban luka berat mengalami peningkatan sebesar 23,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Pimpin Apel, Ini Pesan Khusus Irwasda Polda Sumsel Kepada Anggota
BACA JUGA:Puluhan Peserta Antusias Ikuti Emina Beauty Class, Pelajari Korean Make Up Class
"Korban meninggal dunia pada tahun 2024 sebanyak 734 jiwa, pada tahun 2023 sebanyak 875 jiwa. Korban luka berat di tahun 2023 sebanyak 747 orang sedangkan di tahun 2024 sebanyak 920 orang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: