Ribuan Petani Karet di Musi Rawas Beralih Tanam Sawit, Ini Penyebabnya
Kadisbun Kabupaten Musi Rawas, Kgs Effendi Fery--
PALPRES.COM – Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Mura Kgs M Effendi Fery melaluiSekretaris Herry Akhmadi Jaya Saputra kepada artawan mengungkapkan, berdasarkan data Disbun di tahun 2023 luas lahan perkebunan karet rakyat seluas 113,838 hektare dengan hasil produksi 122,020 Ton, dan luas lahan perkebunan kelapa sawit rakyat seluas 56,677 dengan hasil produksi 133,270 Ton.
Sementara itu untuk data tahun 2024 masih proses pendataan, di mana dari semua lahan perkebunan karet yang ada di Musi Rawas saat ini hamper keseluruhan beralih ke perkebunan kelapa sawit.
"Bahkan data kami, per tahunnya mencapai 4.000 sampai 6.000 hektare kebun karet yang beralih menjadi kebun sawit. Terutama tanaman karet yang Tanaman Tidak Menghasilkan (TTM),” ujarnya.
Adapun Mengenai alasan, diakui Herry berbagai faktor yangmembuat petani karet beralih menjadi petani sawit. Seperti umur karet yang sudah tua, pohon karet terkena penyakit gugur daun, jamur akar putih dan masalah tanah yang tidak subur seperti tergenang air, kekeringan, atau menjadi semak belukar.
BACA JUGA:Ini Capaian 3 Tahun Kepemimpinan Hj Ratna Machmud Soal Indeks SPBE Musi Rawas
Tetapi tidak hanya itu saja, ada juga petani yang beralih menanam sawit karena masalah ekonomi. Karena pengelolaan karet dilaksanakan setiap hari, sehingga petani harus ke kebun setiap hari sementara kualitas karetnya turun.
Sehingga menjadi lahan tidak produktif dan tidak menghasilkan uang.
Dia menambahkan, untuk dampak peralihan lahan karet menjadi lahan kelapa sawit saat ini sebenarnya tidak ada.
Karena petani saat ini sedang mengejar harga sawit yang sedang stabil dan meningkat, setelah sawit ini menghasilkan para petani lebih produktif dan terpacu peningkatan ekonominya.
BACA JUGA:3 Objek Wisata Paling Populer di Kabupaten Musi Rawas Sumsel
Seperti di Kecamatan Megang Sakti, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kecamatan Muara Lakitan, dan Kecamatan Muara Kelingi, sudah bisa dilihat dampak dari peralihan lahan karet ke lahan kelapa sawit, menjadi dampak positif untuk perekonomian masyarakat.
Apalagi saat ini pasar dunia untuk permintaan karet mengalami penurunan, sedangkan sawit untuk permintaan
TBS dan pengelolaan CPO terus meningkat. Apalagi Bapak Presiden Prabowo menegaskan untuk memaksimalkan pengelolaan sawit CPO untuk produksi dalam negeri.
Untuk Kecamatan yang beralih fungsi karet ke kelapa sawit di Kabupaten Mura, hampir di semua Kecamatan merata seperti contoh Kecamatan Muara Kelingi, Kecamatan Jayaloka Kecamatan Megang Sakti, Kecamatan STL Ulu Terawas dan Kecamatan Muara Lakitan, yang tanaman karet tidak menghasilkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: