Penyelundupan 8 Calon Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia Digagalkan TNI, Begini Modus Pelakunya

BACA JUGA:Pasca Gencatan Senjata, Prajurit TNI Sapa Warga Lebanon Selatan, Begini Responnya

BACA JUGA:Gerak Cepat! Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran 15 Kapal Nelayan, Begini Kondisinya

Para CPMI ilegal tersebut kemudian diserahkan kepada pihak BP3MI Kaltara untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.

Menurut Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, keberhasilan dalam menggagalkan upaya penyelundupan CPMI ilegal ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara masyarakat dan aparat keamanan.

Pihaknya mengapresiasi peran serta masyarakat dalam memberikan informasi. 

Para CPMI ilegal saat diserahkan kepada pihak BP3MI Kaltara untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.-Tangkapan Layar X @Puspen_TNI-Pusat Penerangan TNI

Masyarakat dia imbau untuk selalu melaporkan aktivitas mencurigakan, demi menjaga keamanan wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia.

BACA JUGA:Respon Cepat! TNI AL Bantu Pemadaman dan Evakuasi KMP Mulia Nusantara yang Terbakar

BACA JUGA:KEREN! TNI AL Uji Drone Canggih VTOL di Atas KRI Semarang 594, Ini Hasilnya

Sebagai bagian dari komitmen TNI untuk mencegah praktik perdagangan manusia dan pelanggaran hukum di wilayah perbatasan, menurut dia,  kasus tersebut akan terus pihaknya pantau dan kembangkan untuk membongkar jaringan penyelundupan CPMI ilegal.

Penyelundupan ganja kering digagalkan

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Pamtas Kewilayahan RI-PNG 2024 berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis ganja kering di Bandara Sentani, Jayapura, beberapa waktu lalu.

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen TNI AU dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional, khususnya di wilayah perbatasan.

BACA JUGA:TNI-Polri Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu-sabu, Gerebek 4 Barak Narkoba

BACA JUGA:Coba Masuk Indonesia, 9 PMI Non Prosedural Diamankan Patroli TNI AL, Begini Kondisinya

Penemuan narkotika tersebut terjadi saat personel Satgas Kopasgat yang bertugas di pos pemeriksaan X-Ray HBSCP mendeteksi koper mencurigakan yang dibawa oleh penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 913 tujuan Sorong. 

Sumber: