Profil Zion Suzuki, Kiper Jepang Pertama di Sejarah Liga Serie A
Zion Suzuki Kiper Jepang Pertama di Serie A--parmacalcio1913
Terlebih lagi, Suzuki unggul dalam penguasaan bola dan terbukti mahir dalam melambungkan bola ke atas dan melebar, serta memicu serangan balik seketika.
Tak heran jika pemain internasional Jepang yang telah tampil 16 kali untuk tim nasional Jepang ini dengan cepat menjadi favorit para penggemar di Stadio Ennio Tardini.
BACA JUGA:Antonio Conte Terima Keinginan Khvicha Kvaratskhelia Tinggalkan Napoli Menuju PSG
BACA JUGA:Arsenal Kalah, Arteta Tetap bangga 'Peforma Kami Lebih Unggul dari Manchester United di Piala FA'
Jumlah penampilan Suzuki di bawah mistar gawang, Serie A 2024/25--fotmob
Dibandingkan dengan penjaga gawang di lima liga top Eropa, Suzuki berada di persentil ke-92 untuk umpan silang yang dihentikan (9,8%) serta ke-74 untuk Gol yang Diharapkan Setelah Tembakan dikurangi Gol yang Diizinkan (+0,11).
Dia adalah pemain Parma dengan rating tertinggi ketiga (6.96) dan memiliki penghargaan Man of the Match terbanyak (4) dalam database Serie A versi kami bersama dengan pemain Lazio Mattia Zaccagni dan Nuno Tavares, pemain Roma Paulo Dybala, pemain Genoa Andrea Pinamonti, serta pemain Torino Milinković-Savić.
Suzuki memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Manchester United pada tahun 2023 dan menjadi cadangan André Onana.
Namun, ia memilih untuk meninggalkan Jepang menuju Belgia demi mendapatkan menit bermain reguler di level senior.
Kesabaran tersebut mulai membuahkan hasil baginya, yang telah menjadi penjaga gawang Jepang pertama dalam sejarah Serie A musim ini.
Pada usia 22 tahun, Suzuki telah membangun reputasi sebagai salah satu kiper dengan prospek paling menarik di Eropa.
Zion Suzuki hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum ia meninggalkan Parma menuju salah satu klub terbesar di benua ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: