Demi Target Produksi Beras Naik, Petani Sumsel Diminta Tak Buru-buru Panen
Demi Target Produksi Beras Naik, Petani Sumsel Diminta Tak Buru-buru Panen --Istimewa
"Adapun itu Jika per hektare saja mampu menghasilkan 5,6 ton, maka sepanjang dua bulan itu saja bisa mencapai 666 ribu ton. Belum lagi saat puncak panen yang akan terjadi pada Maret nanti. Jadi, kontribusi panen awal tahun bisa sampai 70 persen," ungkapnya.
Lalu tak hanya itu Menurutnya, kenaikan HPP gabah tak hanya akan membantu kesejahteraan petani, tapi juga meningkatkan produksi.
BACA JUGA:KAI Kini Mulai Tingkatan Kapasitas Angkut Batu Bara di Sumbagsel
BACA JUGA:Lulusan Akpol 2016 Mengisi Jabatan Kasat Reskrim Polres Muba, Ini Biodata Singkatnya
Jadi seluruh hasil panen petani akan diserap Bulog.
Adapun itu Pemda juga diminta membantu menyiapkan gudang.
"Jadinya Sehingga, mau tidak mau, suka tidak suka sesuai arahan Menko Pangan kemarin, DPTPH dan Dinas Ketahanan Pangan akan menindaklanjuti ke bupati/wali kota untuk menyiapkan gudang. Kembali membuka lumbung-lumbung di desa untuk menampung hasil gabah petani," ungkapnya.
Tak hanya itu dia juga meminta para petani tidak buru-buru memanen hasil padinya. Sebab, pada 2025 ini sudah ada kepastian pasar melalui HPP yang mulai berlaku 15 Januari.
BACA JUGA:7 Penyebab Tulang Belikatmu Sakit, Nomer 7 Wajib Kamu Waspadai Agar Tidak Menyesal Nantinya!
BACA JUGA:Bulan K3 Nasional, PT Bukit Asam Tegaskan Komitmen Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja
"Petani tidak usah cepat-cepat memanen padinya supaya dapat harga jual lebih tinggi dan menghindari bulir hampa dan hijau karena bisa kena rafaksi harga. Tunggu sudah matang saja karena harga yang akan ditampung sama, lewat HPP yang sudah ditetapkan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: