BAHAYA! Peralatan Monitoring Gempa dan Tsunami Dicuri, Ini 12 Kasus yang Terjadi

7. Pada tahun 2022 di Jambi.

8. Pada tahun 2022 di Sausapor, Tambrauw, Papua Barat.

BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.5 Magnitudo Guncang Melonguane Sulut, Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.0 Magnitudo Guncang Kuta Selatan Bali, Tak Berpotensi Tsunami

9. Pada tahun 2024 di Pulau Banyak, Aceh Singkil.

10. Pada tahun 2025 di Sidrap, Sulawesi Selatan (4 kali).

“Kasus terbaru pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa dan peringatan dini tsunami terbaru, terjadi di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, pada 12 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WITA.

Dalam kejadian ini, pencuri mengambil sebanyak 6 unit aki yang digunakan untuk menghidupkan sensor seismograf serta 2 unit panel surya yang terpasang di atas bangunan shelter stasiun SPSI (Sidrap-Indonesia). 

BACA JUGA:Megathrust Ancaman Nyata! Hari Ini 228 Tahun Lalu Gempa Besar Picu Tsunami di Padang, 300 Orang Tewas

BACA JUGA:Aktivitas Lempeng Karibia dan Amerika Utara Picu Gempa Laut 7.6 Magnitudo, Ini Dampaknya

Ini merupakan kasus ke-4 kalinya pencurian dan perusakan peralatan BMKG terjadi di lokasi yang sama,” jelas Daryono.

Dalam kasus pencurian kali ini, menurut Daryono, pencuri bahkan membongkar bangunan shelter, masuk ke dalamnya, dan mengambil seluruh baterai (aki) yang berfungsi sebagai sumber daya utama bagi stasiun monitoring gempa. 

Akibatnya, tegas Daeryono, BMKG terpaksa mencabut seluruh peralatan yang tersisa, termasuk sensor, digitizer, dan peralatan komunikasi, untuk menghindari kerugian lebih besar.

Daerah rawan gempa

BACA JUGA:Gempa Besar 7.6 Magnitudo Guncang Karibia, Berpotensi Picu Tsunami, BMKG: Indonesia Aman!

BACA JUGA:Update BMKG, Sarmi Papua Diguncang Gempa 5.3 Magnitudo Pagi Ini, Cek Kedalaman dan Episentrumnya

Sumber: