Final EFL: Liverpool 1-2 Newcastle United 'Burn dan Isak Akhiri Puasa Trofi Selama 70 Tahun'

PALPRES.COM - Newcastle United mengakhiri penantian panjang puasa trofi mereka selama 70 tahun dan meraih gelar domestik dengan mengalahkan Liverpool 2-1 di final Piala EFL di Stadion Wembley, Minggu.

Dan Burn, yang baru saja dipanggil ke timnas Inggris, membuka skor dengan sundulan tinggi di babak pertama, sebelum Alexander Isak menjadi penentu pada penampilan ke-100 di Newcastle.

Federico Chiesa memberikan harapan pada menit-menit akhir pertandingan saat lini pertahanan Newcastle akhirnya terbongkar di waktu tambahan babak kedua.

Namun tendangan mendatarnya hanya menjadi hiburan bagi tim asuhan Arne Slot.

BACA JUGA:Atletico Madrid 2-4 Barcelona - Bangkit di Babak Kedua, Ferran Torres Cetak 2 Gol untuk Blaugrana

BACA JUGA:4 Penggawa Timnas Lintasi 3 Benua, Bawa Misi Ini di Kandang Socceross

Kemenangan Newcastle merupakan kemenangan pertama mereka di kompetisi piala utama sejak mereka memenangkan Piala FA di tahun 1955.

Meskipun memulai pertandingan dengan terbuka, hanya terdapat sedikit peluang yang jelas, dengan Harvey Barnes melepaskan tendangan voli yang melebar sebelum Jacob Murphy melepaskan tendangan keras yang melambung di atas mistar gawang.

Namun dengan Liverpool yang kesulitan untuk masuk ke dalam permainan, Newcastle akhirnya membuat terobosan di babak pertama.

Burn mengalahkan Alexis Mac Allister untuk menyambut sepak pojok Kieran Trippier, melompat tinggi untuk mengirimkan sundulan brilian melewati Caoimhin Kelleher yang melakukan kesalahan.

BACA JUGA:Sergio Conceicao Yakin AC Milan Akan Kembali Ke Performa Terbaik

BACA JUGA:Respon Pemain Manchester United Saat Disindir 'Gaji Tinggi tapi Main Jelek' oleh Pemilik Klub

Kemenangan Newcastle merupakan kemenangan pertama mereka di kompetisi piala utama sejak mereka memenangkan Piala FA di tahun 1955--IG/@nufc

Newcastle melanjutkan permainan setelah jeda, meskipun gagal mencetak gol kedua di menit ke-51 saat Bruno Guimaraes dianggap menghalangi Kelleher dari posisi offside sebelum Isak mencetak gol dari jarak dekat.

Isak tidak dapat digagalkan hanya satu menit kemudian, saat ia menyambut umpan dari Murphy untuk melepaskan tendangan first-time ke pojok kiri bawah gawang.

Sumber: