Honda

Tarif Trump, Biaya Mendominasi

Tarif Trump, Biaya Mendominasi

Sebagai negara super power perekonomian dunia, Trump melihat bahwa biaya perekonomian nasional AS dan upaya menjaga posisi mendominasi dunia dapat dilakukan antara lain dengan tarif resiprokal.-IG@ realdonaldtrump-

Artikel berjudul ‘Tarif Trump, Biaya Mendominasi’ ditulis oleh Ichsanuddin Noorsy, Ekonom yang juga Penasehat Forum Akademisi Indonesia (FAI). 

 

SEKITAR 40 tahun lalu, saat Indonesia didikte Amerika Serikat untuk melepas hambatan tarif (tariff barrier) terhadap perdagangan bebas, hampir semua ekonom Indonesia yang dididik Barat dan “kader Washington” mengaminkan anjuran yang memaksa itu.

Argumentasi mereka, sebagaimana argumentasi ekonom AS adalah, perdagangan bebas akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Maka pemerintah harus melepaskan perlindungan dan tidak boleh mendistorsi pasar. 

Lalu BUMN dan perusahaan domestik jangan menjadi jago kandang.

BACA JUGA:Indonesia Jadi Korban Perang Tarif AS, Presiden Prabowo Perintahkan Lakukan Ini

BACA JUGA:Lebih Konservatif, Kebijakan Trump Akan Rugikan Palestina, Ini Analisanya

Tesa mereka berbunyi, biarkan pasar mencari keseimbangan sendiri.

“Let the free market play,” begitulah propagandanya, dan semua universitas dan perguruan tinggi di Indonesia menyetujui.

Mata kuliah ekonomi internasional pun menjadi pengajaran bergengsi. Kebijakan ekonomi politik saat itu dikenal dengan sebutan deregulasi dan debirokratisasi. 

Lahirlah paket kebijakan November 1987 yang menurunkan tarif masuk barang impor. Bahkan pekerjaan Bea Cukai diserahkan ke perusahaan multi nasional asal Perancis bernama SGS (Société Générale de Surveillance).

BACA JUGA:TRUMP MENANG! inilah Beberapa Janjinya kepada Umat Muslim

BACA JUGA:Joe Biden Mundur dari Pencalonan, Donald Trump Beri Komentar Sinis Ini

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: smsi

Berita Terkait