Mengenal Tokoh Tiongkok yang Paling Berpengaruh Dalam Penyebaran Islam Nusantara
Laksamana Cheng Ho merupakan salah satu tokoh yang turut menyebarkan Islam di Nusantara--Instagram
Pada tahun 1415, armadanya mencapai pantai timur Afrika, termasuk negara sekarang yang dikenal sebagai Somalia, Kenya, dan Tanzania.
Beberapa sumber sejarah bahkan menyebutkan kunjungan Cheng Ho ke Arab Saudi dan Mekah, namun terdapat perdebatan mengenai kebenaran klaim ini.
Meskipun Cheng Ho adalah tokoh penting dalam sejarah penjelajahan samudra dan ekspansi Tiongkok, setelah kematian Kaisar Yongle pada tahun 1424, ekspedisi maritim Tiongkok secara bertahap berhenti.
BACA JUGA:Perkuat Kolaborasi, PLN Icon Plus Intensifkan Penataan Jaringan Fiber Optik
BACA JUGA:5 Pemain Timnas Indonesia Tersingkir Jelang Indonesia vs China
Pemerintahannya digantikan oleh penguasa yang lebih memusatkan perhatian pada kebijakan isolasionis, dan bukti-bukti mengenai ekspedisi Cheng Ho hampir terhapus dari catatan sejarah Tiongkok.
Namun demikian, prestasi Cheng Ho masih diingat dan dihormati hingga saat ini.
Beberapa negara yang dikunjungi oleh Cheng Ho seperti Indonesia dan Malaysia memiliki monumen dan museum untuk mengenang perjalanan pentingnya.
Cheng Ho dianggap sebagai pahlawan nasional di Tiongkok, serta simbol dari persatuan dan toleransi antara agama dan budaya yang berbeda.
BACA JUGA:Tebus Kesalahan, Pebalap Binaan AHM Kiandra Ramadhipa Melesat di FIM JuniorGP Jerez
BACA JUGA:Anggaran Capai Rp10,72 Triliun, Kapan Pencairan BSU Bagi Pekerja dan Guru Honorer?
Cheng Ho lahir pada tahun 1371 di Prefektur Kunyang, provinsi Yunnan, Tiongkok.
Dia berasal dari keluarga muslim dan diyakini memiliki asal keturunan Hui.
Pada usia sekitar 10 tahun, Cheng Ho ditawan oleh tentara Tiongkok selama penaklukan wilayahnya.
Dia kemudian dijadikan budak oleh Kaisar Yongle, yang saat itu masih menjabat sebagai Pangeran Yan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
