Sumsel Rampungkan RADKSB Menjadi Pergub di 2023
FGD konsultasi publik penyusunan RADKSB dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Ir Agus Darwa, Kamis 17 November 2022--
Pertanian dan perkebunan telah menjadi salah satu sumber penghidupan utama masyarakat Sumsel.
Sumsel memiliki potensi SDA yang menggembirakan mulai dari subsektor tanaman pangan, budidaya, peternakan hingga perikanan. Sektor pertanian Sumsel memiliki potensi yang luasnya hampir 10 juta Ha, dan terdapat 3,8 juta Ha untuk subsektor perkebunan di Sumsel yang perlu dikelola secara optimal.
Salah satunya adalah komoditi perkebunan kelapa sawit, yang selalu menjadi isu-isu hangat mulai dari persoalan minyak goreng, harga TBS, hingga masalah budidaya yang berkelanjutan dimana kelapa sawit selama ini dianggap sebagai tanaman yang merusak struktur air.
Dengan luasan perkebunan kelapa sawit yang cukup signifikan (lebih dari 1 juta Ha), dibutuhkan perencanaan yang komprehensif untuk dapat mengelola lahan perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca menjadi 29 persen secara mandiri.
Karenanya, mandat penyusunan RAD-KSB menjadi peluang bagi pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan para pihak untuk dapat mewujudkan komitmen dan rencana ke depan dalam perbaikan tata kelola sawit secara berkelanjutan. RAD KSB merupakan arah pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi, dan sosial budaya.
Penyusunan RAD KSB di Provinsi Sumatera Selatan tentunya menjadi bagian integral dari pengelolaan lahan yang berkelanjutan dengan pelibatan para pihak, dimana pengelolaan lahan berkelanjutan untuk pengembangan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi menjadi salah satu bagian penting.
Dengan adanya peningkatan iklim usaha komoditas sawit, maka pekebun akan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas, terjadi percepatan sertifikasi ISPO, dan pada akhirnya target SDGs juga tercapai.
Kegiatan penyusunan RAD-KSB Sumsel didukung oleh ICRAF Indonesia sebagai bagian upaya #PahlawanGambut di Sumatera Selatan. #PahlawanGambut adalah sebuah gerakan untuk menghimpun pengetahuan, pembelajaran, pemahaman serta berbagai ide terkait pengelolaan gambut berkelanjutan oleh para penggiat, peneliti, pelaku usaha, petani dan generasi muda di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. *
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
