Tahukah Kamu! Jam Gadang Bukittinggi Dibangun Tanpa Besi Penyangga
Jam Gadang Bukittinggi Dibangun Tanpa Besi Penyangga-Jaka Thariq-pesona indonesia
Namun pemerintah segera melakukan pergantian sehingga bandul yang dilihat wisatawan pada saat ini adalah versi baru.
Sejak didirikan, menara jam ini telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya.
Kemudian pada masa pendudukan Jepang diubah menjadi bentuk Pagoda. Terakhir setelah Indonesia merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk gonjong atau atap pada rumah adat Minangkabau, Rumah Gadang.
Renovasi terakhir yang dilakukan pada Jam Gadang adalah pada tahun 2010 oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dengan dukungan pemerintah kota Bukittinggi dan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.
BACA JUGA:Khasiat Objek Wisata Ayek Pacar, Seluruh Penyakit Langsung Sembuh
Renovasi tersebut diresmikan tepat pada ulang tahun kota Bukittinggi yang ke-262 pada tanggal 22 Desember 2010.
Sudahkah kalian melihat kemegahan Jam Gadang secara langsung? Jika belum, yuk segera berwisata ke Bukittinggi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
