Honda

Tarif Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Layang MBZ Bakal Naik, Begini Penjelasan Jasa Marga

Tarif Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Layang MBZ Bakal Naik, Begini Penjelasan Jasa Marga

Ilustrasi jalan tol Jakarta - Cikampek dan Jalan layang MBZ yang tarifnya bakal naik-pexels-

PALPRES.COM - Pemerintah dikabarkan akan menaikkan tarif sejumlah ruas jalan tol di Indonesia.

Seperti halnya Jalan Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) yang tarifnya bakal naik.

Demikian disampaikan Ria Marlinda Paallo VP selaku Corporate Secretary and Legal PT Jasa Marga Trans Jawa Tol.

Hal ini, kata dia, kenaikan tarif jalan tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Layang MBZ ini sebagai upaya untuk menjamin Badan Usaha Jalan Tol dalam menjaga dan meningkatkan level of service jalan tol.

BACA JUGA:Baterainya Sistem Sewa, Segini Prediksi Harga Mobil Listrik VF 5 dan e34 di IIMS 2024

BACA JUGA:Spek Premium! Ini Lho Rekomendasi HP 5G dari Berbagai Merek dengan Harga 2 Jutaan, Gak Nyesel Pasti

Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk menciptakan iklim investasi bisnis jalan tol yang kondusif.

Penyesuaian tarif ini, telah sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 250/KPTS/M/2024 tanggal 2 Februari 2024 tantang Penyesuaian Tarif Integrasi pada Jalan Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Elevated.

Dengan demikian, pihaknya mengklaim terus memastikan kelancaran arus lalu lintas kendaraan di ruasnya untuk mempercepat distribusi barang dan jasa.

Menurutnya, upaya ini terus dilakukan dengan berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol.

BACA JUGA:WAJIB BELI! 6 Hp Harga 2 Jutaan dengan Kamera Terbaik Kapasitas Baterai 6000 mAh

BACA JUGA:Panjangnya 1.100 Meter, Jembatan Senilai Rp97,6 Miliar Berhasil Satukan Jateng dan Jatim, Kapan Beroperasi?

Sebagai informasi, sejak awal diintegrasikannya Jalan Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Layang MBZ pada Januari 2021, keberadaan jalan tol ini mampu mengurangi beban kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta - Cikampek.

Dimana kapasitas jalur jalan tol penghubung Kota Jakarta dengan wilayah Jawa Barat juga bertambah 2 lajur atas kontribusi Jalan Layang MBZ, terhitung mulai KM 10 hingga KM 48 di kedua arahnya.

Dengan skema integrasi ini, dipastikan bisa mempercepat waktu tempuh perjalanan para pengguna jalan baik tujuan jarak dekat maupun jarak jauh.

Untuk itu, PT JTT bersama PT JJC terus berupaya meningkatkan kinerjanya dengan meningkatkan kualitas layanan operasional dan pemeliharaan jalan tol.

BACA JUGA:WOW! Pulau Tercantik di Kalimantan Timur Ini Dikunjungi 20.000 Wisatawan Per Tahun, Mirip Negeri Bidadari?

BACA JUGA:Dilengkapi Fitur Canggih! Berikut 7 Rekomendasi Smartwatch Fitness, Harga Dijamin Worth It

Guna meningkatkan kenyamanan perjalanan pengguna Jalan Tol Jakarta - Cikampek, PT JTT menambah kapasitas lajur ruas Jalan Tol Jakarta - Cikampek dari KM 50 hingga KM 67 jalur A atau arah Cikampek.

Selanjutnya juga di KM 62 hingga KM 50 jalur B atau arah Jakarta.

Selain itu, PT JTT juga telah memaksimalkan peningkatan kapasitas jalan tol dari 3 lajur menjadi 4 lajur sepanjang 18,2 kilometer.

Untuk lokasi peningkatan kapasutasnya dipilih untuk mengurai kepadatan kendaraan setelah KM 48 arah Cikampek akibat pertemuan 2 arus lalu lintas kendaraan dari jalan Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Layang MBZ.

BACA JUGA:Kontribusi ke Pemda, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Setor Rp1,4 Triliun ke Pemprov Sumsel

BACA JUGA:Bansos Rp2,4 Juta Cair, Masyarakat Miskin Kategori Ini Siap-siap Terima Bantuan, Berikut Cara Dapatnya

Demikian informasi terkait rencana kenaikan tarif Jalan Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Layang MBZ dalam waktu dekat ini. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: