Honda

Alhamdulillah, Kuota Nasional Jemaah Haji Reguler Sudah Terpenuhi

Alhamdulillah, Kuota Nasional Jemaah Haji Reguler Sudah Terpenuhi

Alhamdulillah, Kuota Nasional Jemaah Haji Reguler Sudah Terpenuhi-freepik-

PALPRES.COM- Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi telah menutup perpanjangan tahap II pelunasan biaya perjalanan ibadaha Haji (Bipih) 1445 H pada 5 April 2024. 

Direktur Layanan Haji dalam Negeri pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Saiful Mujab mengatakan bahwa kuota nasional jemaah haji reguler sudah terpenuhi.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji. 

Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan sebesar 20.000 kuota. 

BACA JUGA:Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Tahap II Resmi Ditutup, Totalnya 194.744 Jemaah

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ada Vaksin yang Wajib dan Sunah untuk Calon Jemaah Haji

Sehingga, total kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. 

Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.

“Alhamdulillah, kuota jemaah haji reguler pada penutupan proses pelunasan 5 April 2024, sudah terpenuhi,” terang Saiful Mujab lewat keterangan resminya. 

Pelunasan biaya haji bagi jemaah reguler dibuka dalam dua tahap. 

BACA JUGA:Kabar Gembira untuk Warga Aceh, Kemenag Hadirkan Al-Qur'an Terjemahan Bahasa Gayo

BACA JUGA:Kemenag Sumsel Bagikan 10 Ribu Lebih Paket Sembako

Tahap pertama, dibuka sejak 10 Januari sampai 12 Februari 2024. Tahap ini kemudian diperpanjang hingga 23 Februari 2024. 

Tahap kedua dibuka dari 13 – 26 Maret 2024. Saat itu baru 194.744 jemaah reguler yang melakukan pelunasan, sehingga pelunasan diperpanjang pada 1 – 5 April 2024.

“Sampai hari terakhir, ada 196.272 kuota yang terlunasi, terdiri atas 194.285 jemaah haji reguler, 1.484 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 503 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU),” papar Saiful Mujab.

Masih ada 17.048 kuota jemaah haji reguler. 

BACA JUGA:Ketentuan Lengkap Penggunaan Pengeras Suara di Masjid Menurut Surat Edaran Terbaru Kemenag

BACA JUGA:SELAMAT! Kemenag Sumsel Raih 5 Penghargaan dari KPPN Palembang

Sisa kuota ini akan diisi oleh jemaah haji reguler yang sudah melunasi tapi dengan status cadangan. 

“Saat ini tercatat ada 26.689 jemaah yang juga sudah melunasi dengan status cadangan. Jadi bahkan sudah melebihi sisa kuota yang ada,” sebut Saiful.

“Jemaah dengan sudah melunasi dengan status cadangan ini akan mengisi sisa kuota. Termasuk jika ada jemaah yang sudah lunas namun karena satu alasan menunda keberangkatannya. Ini juga akan diisi kuota cadangan. Pengisian kuota cadangan berdasarkan nomor urut porsi,” tandasnya.

Saiful Mujab bersyukur seluruh kuota jemaah haji reguler tahun ini sudah terpenuhi.

Dia berharap, jemaah yang sudah melakukan pelunasan dan masuk kuota keberangkatan, semuanya bisa berangkat pada operasional haji 1445 H/2024 M.

BACA JUGA:Hari Amal Bhakti ke-78 Kemenag, 3 ASN UIN Raden Fatah Dapat Penghargaan Satya Lencana

BACA JUGA:Update Terbaru, Tahun Ini Tidak Ada Jemaah Haji yang Ditempatkan di Mina Jadid, tapi di Sini

“Kloter pertama dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 11 Mei 2024 dan terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lilik Marhaendro Susilo menyebut bahwa pemerintah akan menyediakan vaksin wajib untuk calon jemaah haji 1445H/2024M.

"Kemenkes menyediakan vaksin wajib saja untuk para jemaah, yaitu vaksin meningitis. Nanti jemaah akan mendapatkan vaksin meningitis saat proses pemvisaan,"ungkap Lilik.

Dikatakan Lilik, vaksin meningitis ini menjadi upaya mitigatif yang diberikan pemerintah untuk jemaah haji supaya kebal dari penyakit yang biasa menyerang negara-negara di Afrika.

BACA JUGA:Kementerian Agama Matangkan Program Ramah Lansia dan Mitigasi Risiko Haji 2024

BACA JUGA:Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian Agama Masuk Kategori Sangat Baik

"Ada beberapa jemaah haji di Saudi, atau orang-orang yang datang ke sana berasal dari negara yang kasus meningitisnya banyak. Sehingga, yang kita lakukan di sana itu seperti memberikan jaket pelindung atau jas hujan," terang Lilik.

"Kalau nanti ada hujan meningitis, kita pakai jas hujan. Mudah-mudahan tubuh kita gak basah. Jadi, kalau kita divaksin itu untuk memberikan pelindungan kepada jemaah. Supaya mereka kebal terhadap penyakit," imbuhnya.

Namun, meski begitu, ada dua provinsi yang diwajibkan mendapatkan vaksin polio, yakni di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Hal ini dikarenakan ada kasus polio pada 2 Kabupaten di Jawa Timur dan 1 di Jawa Tengah.

"Bukan jemaahnya yang kena, namun yang kita khawatirkan ada bibit-bibitnya yang bisa menular ke semua orang," jelas Lilik.

Selain vaksin wajib, Kemenkes juga menyebut bahwa vaksin pneumonia dan vaksin influenza bisa menjadi alternatif untuk menunjang kesehatan jemaah.

"Vaksin yang sunah untuk jemaah yaitu influenza dan pneumonia. Vaksin ini, fungsinya untuk memberikan perlindungan sebagaimana covid, kalau kita kelelahan atau tertular ulang, masih bisa terjaga," pungkasnya.

Pada penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024 M, Kemenkes telah menyiapkan 255 dokter yang terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis.

Para dokter yang ditugaskan ini, rencananya akan turut membersamai 241.000 jemaah dengan 45.000 jemaah lansia.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: