Pupuk Indonesia Investasi Rp116 Triliun Kembangkan Kapasitas Produksi untuk Dukung Swasembada Pangan

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi--
JAKARTA,PALPRES.COM- PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen penuh mendukung program prioritas pemerintah dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mencapai swasembada pangan.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan Pupuk Indonesia untuk mendukung program itu adalah melalui mega proyek pembangunan Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
“Pupuk Indonesia akan melakukan investasi sebesar Rp 116 triliun untuk mengembangkan kapasitas produksinya. Sebagian dari dana investasi itu akan kami gunakan untuk membuka kawasan industri pupuk baru, yaitu mega proyek kami di Fakfak, Papua Barat dan itu Insya Allah akan menambah kapasitas produksi kami,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi di Jakarta dikutip, Jumat, 21 Maret 2025.
Rahmad mengatakan penambahan kapasitas produksi ini merupakan langkah penting untuk bisa memastikan ketersediaan pupuk yang amat dibutuhkan untuk mencapai swasembada pangan.
BACA JUGA:Majukan Wastra Palembang, Pupuk Indonesia Dorong Rumah Kain Naik Kelas dan Makin Berdaya
BACA JUGA:Pupuk Indonesia Pacu Modernisasi Industri Pupuk Nasional Palembang
Menurut dia, pencapaian swasembada pangan suatu negara berkaitan erat dengan kondisi industri pupuk di negara tersebut.
Indonesia, kata dia, merupakan salah satu contoh nyata sebuah negara yang pernah mencapai swasembada pangan karena fokus mengembangkan industri pupuknya.
Rahmad bercerita Indonesia berhasil mencapai swasembada beras pertama kali pada tahun 1984.
Pencapaian itu, kata dia, tak terlepas dari pembangunan industri pupuk yang pertama kali dimulai tahun 1959 di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) hingga pembangunan PT Pabrik Iskandar Muda (PIM) di Aceh pada 1982.
BACA JUGA:Pelanggaran HET Pupuk Subsidi Dapat Ancaman Pidana, Pupuk Indonesia Perketat Pengawasan
BACA JUGA:Pupuk Indonesia Ajak Petani Daftar RDKK Agar Dapat Alokasi Subsidi Pupuk di 2025
“Di tahun 1984 Indonesia itu mencapai swasembada beras dimulai dengan gerakan pembangunan industri pupuk tahun 1959 di Pusri,” ujar Rahmad.
“Sejak 1982 sampai sekarang belum ada pembangunan kawasan baru, padahal di tahun 2045, penduduk Indonesia akan tumbuh menjadi 324 juta jiwa, itu artinya kebutuhan beras nasional akan mencapai 37 ton atau naik 6 juta ton,” lanjut Rahmad.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: