Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Sistem Kerja 3 Hari WFO dan 2 Hari WFA

PALPRES.COM- Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menerapkan efisiensi anggaran.

Hal itu juga sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. 

Dengan tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 21 Tahun 2023 tentang Hari Kerja dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, BKN sudah menetapkan 10 kebijakan untuk pegawai.

BACA JUGA:Gagal Lagi, ASN Batal Pindah ke IKN, Kementerian PANRB Jelaskan Alasannya!

BACA JUGA:Kemenkeu Setujui Anggaran Tukin Dosen ASN 2025, Begini Skema Pencairannya

Selain itu kebijakan tersebut juga untuk menguji kehandalan sistem digitalisasi manajemen ASN secara keseluruhan. 

“Efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden ini dapat kita jadikan peluang untuk meningkatkan efektivitas kinerja BKN sekaligus untuk mengukur efektivitas Sistem Informasi ASN (SIASN) terintegrasi yang kita miliki,” ungkap Kepala BKN Prof Zudan Ari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Senin 10 Februari 2025.

Dalam kebijakan yang ditetapkan BKN salah satunya menyinggung soal formula 2 hari WFA (Work From Anywhere) dan 3 hari WFO (Work From Office).

Kebijakan tersebut sebagai langkah awal untuk melakukan efisiensi anggaran yang bisa membantu mengurangi biaya yang tidak perlu. 

BACA JUGA:Jadi ASN Vs Pegawai BUMN? Mana yang Lebih Baik, Intip Beberapa Fakta Tentang Keduanya!

BACA JUGA:Libur Idulfitri 2025, Menhub dan Menag Usulkan WFA pada 24-27 Maret, Jaga Kelancaran Arus Mudik

“Salah satunya dalam meningkatkan trustworthy masyarakat, dimana anggaran negara yang digunakan disoroti sebagai penghamburan keuangan negara,” katanya. 

Menurut Zudan dengan instruksi efisiensi ini juga dapat meningkatkan kemampuan bersaing pegawai BKN dalam bekerja untuk mencapai target kinerja. 

Sumber: