PALEMBANG, PALPRES.COM- Seluruh Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama mengapresiasi dan menerima laporan kinerja Fatayat NU di bawah kepemimpinan Anggia Erma Rini.
Apresiasi disampaikan seluruh peserta Kongres karena banyak capaian, kemajuan, dan gebrakan baru program-program PP Fatayat NU masa khidmat 2015-2022.
Demikian kesimpulan dalam Sidang Pleno penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan Fatayat NU pada sidang yang berlangsung Jum’at (15/7/2022) malam tersebut.
“Selama terjadinya pandemi Covid-19, Fatayat NU melakukan berbagai kegiatan yang mendampingi masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi. Mulai dari pembuatan masker, pembagian hand sanitizer, desinfektan, dan sebagainya,” ujar Anggia.
BACA JUGA: Menhan Prabowo dan Gubernur Buka Kongres ke XVI Fatayat NU
Dirinya juga menjelaskan sejumlah program yang telah dilakukan PP Fatayat NU, antara lain Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Usaha Bersama Komunitas (UBK), Gerakan Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan (GELATIK), Pekan Olahraga Perempuan (POP), hingga Pertemuan Perempuan Muslim Sedunia yang melahirkan Poros Perempuan Muslim Muda Dunia.
PP Fatayat NU juga berperan mendorong sejumlah RUU menjadi undang-undang, antara lain Undang-Undang Nomor 12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) dan inisiasi RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA).
“Apresiasi besar pada Pimpinan Fatayat NU atas kinerja, kerja keras, dan khidmat terhadap Fatayat. Ketika pandemi, PP Fatayat NU mampu membuat terobosan-terobosan program,” kata Ketua PW Jawa Tengah, Andiri Rohimah.
Di Provinsi Jambi, sebelumnya kegiatan pengkaderan vakum. Namun sejak kepengurusan Anggia, kegiatan pengkaderan selalu dilakukan. Di Bali, Fatayat juga berhasil mengembangkan kaderisasi meski di daerah minoritas.
“Mbak Anggi selalu menguatkan kami bahwa dakwah Fatayat di Bali dan di Jawa memiliki cara dan pola berbeda yang tidak bisa disamakan," ujar Ketua PW Fatayat Bali Maryati.
Sementara itu, Ketua PW Fatayat Maluku Habibah Pelu juga menyampaikan pandangan serupa. "Mbak Anggi tidak henti-hentinya memotivasi dan meyakinkan kami, bahkan PW Fatayat Maluku bisa jadi satu-satunya Fatayat yang mendapat hibah tanah 500 meter persegi karena lobi-lobi Mbak Anggi ke gubernur kami,” ujar Habibah.
Fatayat NTT pun memberi apresiasi serupa. "Kami ini minoritas, namun dorongan dan dukungan Mbak Anggi makin menguatkan saya untuk memperluas kaderisasi. Target saya mengaktifkan Fatayat di semua kabupaten/kota di NTT," ujar Aida Chomsah.
BACA JUGA:Kongres XVI Fatayat NU Berlangsung di Palembang, Gubernur Sumsel Sambut Bahagia
Suasana haru nampak terasa saat satu per satu pimpinan PW Fatayat se-Indonesia menyampaikan pandangannya. Semuanya merasa kepemimpinan Anggia Erma Rini mampu menghidupkan gairah kaderisasi dan semangat menjalankan aneka program yang bermanfaat untuk perempuan di daerah masing-masing.
“Dua kata yang masih saya ingat saat Mbak Anggi melantik kami, Fatayat Jabar akan mampu 'berlari kencang'. Itu benar-benar membangkitkan saya untuk kerja-kerja Fatayat seluruh PC di Jabar," ujar Ketua PW Fatayat NU Jabar Hirni Kifa.