Jadi kerjasama ini nanti kita tindaklanjuti dengan MoU," ujarnya.
Nantinya kata dia, hasil panennya para petani tersebut akan pihaknya beli dengan harga yang fair.
Kemudian juga target pihaknya ini bisa 500 hektar, namun diharapkan bisa mencapai 2.000 hektar per tahun.
"Kerjasama dan meningkat sehingga kerjasama ini kedepannya bisa juga membangun drawing atau kita sebut dryer untuk pengeringan padi, sehingga bisa kita kirim ke resmiling sudah dalam bentuk gabah kering giling" lanjutnya.
BACA JUGA:Bupati Enos Kembali Blusukan, Kali ini Cek Jalan Menuju Tempat Pariwisata
Bagi petani lanjut dia, mendapatkan pupuk nantinya bisa melalui Gapoktan bersamaan bibit maupun pupuk yang disiapkan sehingga bisa menyuplai pupuk pada petani.
"Kita berharap pemerintah OKU Timur dan PT Wilmar bekerjasama secara berkelanjutan, sehingga meningkatkan hasil produksi petani," pungkasnya.