“Oleh sebab itulah, dalam kegiatan ini kami melibatkan seniman dan budayawan di Jabodetabek serta anak-anak muda agar bisa melestarikan kesenian Sumatera Selatan,” kata Dr Aufa didampingi Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel dan Taman Budaya Sriwijaya H Chandra Amprayadi SH, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Keterlibatan ini, sambung Dr Aufa, memberikan efek positif bagi masyarakat terutama anak muda.
Menurutnya, keinginan generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya mulai terasa.
Hal ini terlihat dari kemampuan dalam memainkan alat tradisional maupun tarian tradisional yang dikombinasikan dengan tarian modern.
BACA JUGA:Pagelaran Seni Budaya, Sekda OI Bawakan Lagu Ogan Ilir Cindo di TMII Jakarta
“Seperti gadis muda yang pandai bermain gitar dengan bernyanyi. Kemampuan itu tidak mudah dilakukan jika tidak ada keinginan kuat untuk belajar. Oleh karena itulah, kami terus mengajak generasi milenial untuk mempertahankan dan melestarikan budaya Sumsel supata tidak tergerus dengan masuknya arus modernisasi,” ucapnya.