PALEMBANG, PALPRES.COM– Kotoran normal kebanyakan orang mungkin lebih sering berwarna coklat. Jika tinja berwarna hijau, mungkin sedikit dari kalian akan menjadi khawatir karena warna tersebut tidak umum.
Kotoran dengan warna hijau sebenarnya bisa disebut normal. Kondisi ini disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi sayuran hijau, makanan dan minuman atau suplemen zat besi.
Selain itu, feses berwarna hijau juga bisa menjadi tanda diare. Ini bisa terjadi karena makanan melewati usus besar terlalu cepat, sehingga empedu tidak punya waktu untuk mencernanya dengan baik.
Dikutip dari halodoc.com Selain dari jenis makanan, ada beberapa penyebab lain mengapa BAB berwarna hijau:
BACA JUGA:Begini Cara Dinkes Ogan Ilir Beri Motivasi Tenaga Kesehatan di Puncak HKN, Nomor 5 Paling Ditunggu
1. Pigmen Empedu
Kotoran mungkin berwarna hijau karena adanya pigmen empedu. Jika makanan bergerak terlalu cepat melalui usus, pigmen empedu tidak sempat terpecah sebagaimana mestinya. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab diare dan membuat BAB berwarna hijau.
2. Antibiotik
Antibiotik dapat mengubah jenis bakteri yang ada di usus. Bakteri dapat memengaruhi warna khas kotoran. Interaksi antibiotik dan bakteri sering kali dapat menyebabkan perubahan warna pada kotoran menjadi hijau.
3. Prosedur Medis Tertentu
Misalnya, seseorang yang tubuhnya menolak transplantasi sumsum tulang dapat mengembangkan penyakit graft-versus-host (GvHD). Diare dan tinja berwarna hijau adalah gejala dari kondisi ini.
4. Parasit dan Bakteri
Patogen tertentu dapat menyebabkan kotoran menjadi hijau, termasuk bakteri Salmonella, parasit berbasis air Giardia, dan norovirus. Parasit dan bakteri ini bisa berdampak pada perubahan warna feses.
BACA JUGA:7 Cara Menjaga Kesehatan Mata, Apa Saja? Cek Disini Ya
5. Suntik KB